Part 66: Bakar

3.1K 521 374
                                    

Hari ini Taeil bener-bener bahagia. Dia tadi dihubungin sama salah satu perusahaan yang dimasukin berkas dan hari ini dia diwawancara. Suatu kemajuan.

Walau belum bener-bener bilang diterima tapi seenggaknya perusahaan itu mau ngeliat dia kan?

"WOY IL!"

Baru juga masuk lorong dia denger teriakan. "Siapa tuh?"

Nggak lama timbul Hendery yang jalan sambil lompat-lompat. "Hadehhh! Capek jiwa!"

"Darimana?"

"Kerja."

"Heh? Hari Selasa, bukannya kamu libur?"

"Ngurus dokumen. Hah! Akhirnya selesai juga tuh kertas-kertas." Hendery nyisir rambutnya ke belakang.

"Owh. Terus mau ke kosan sekarang?"

"Gak. Nyari janda gue, yah ke kosan lah! Pake nanya lagi lo."

Mereka berdua jalan bareng. Nyapa orang yang lewat, biar kesannya nggak cuek.

"SELAMAT SIANG BEBAN NEGARA!" Hendery teriak waktu masuk kosan.

Taeil ngakak. "Kamu juga beban negara."

"Tau aja lu. Dah, gue mau mandi dulu." Hendery jalan ke kamarnya letakin tas terus ambil peralatan mandi.

Selesai mandi dia jalan ke lobby dan gantian Taeil yang mandi.

"Weh Il! Ini cuma kita berdua doang yang di kosan?" Hendery nanya.

Taeil ngangguk sambil gantungin handuk di bahu. "Lainnya kan ke Tomohon buat ngurus orang-orang yang di rumah susun."

"Ohh... iya juga. Lupa gue." Hendery naikin dua kakinya ke atas meja. "Yahh... dino gue ikut dong! Nggak seru ah!"

Taeil ngakak denger omongannya Hendery. "Bulol."

Karena nggak tau ngapain dan cuaca juga nggak terlalu panas dia mutusin keluar. Nikmatin cuaca sore hari.

"Ihiyyy, halo adee... " Hendery godain dua adek cowok cewek yang kayaknya kakak adek.

Tuh adek cewek malu-malu waktu digodain.

"Mau kemana atuh dek?"

"Ke lumahhh!" jawab si adek cewek dengan aksen cadelnya. [Ke rumah.]

"Ngapain?"

"Kenalan sama mamanya dia." Jawab si adek cowok.

Hendery cengo. "Hah? Kenalan?"

Dua adek itu cuma cengengesan aja dan lanjut jalan santai. Ngebuat Hendery sibuk dengan pikirannya sendiri. "Kenalan? Be-berarti bukan kakak adek dong? Lah? Anjing pacaran gitu?"

"WOY BEBAN JIWA!" Yuta tiba-tiba timbul sambil goyang-goyangin dua tangannya.

Hendery natap Yuta. "WEH HENTAI! DAH PULANG LU?"

Yuta lari balik ke kosan. "Udah donggg!"

"Trus gimana? Diterima?"

"Kabar gembira... " Yuta angkat lagu, dia nunduk sambil tepuk tangan.

Hendery ikutan nunduk dan tepuk tangan juga. "Untuk kita semuaa... "

"Jiaaaah! Ngikut aja lo. Gue diterima donggggg! Huhuyyyy!" Yuta teriak heboh.

Hendery melotot kaget. "Beneran?"

"Bener jiwa sis!" Yuta kedipin sebelah matanya. "Nggak sia-sia gue ikut seminar, ikut pelatihan, belajar sampe subuh! Sekali daftar diterima! KIW!"

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang