Part 13: Malam

3.6K 547 649
                                    

"Oh jadi gitu caranya." Haechan ngangguk-ngangguk. "Aku ngerti." Dia senyum ke Mark.

Hari ini Mark sama Jeno datang dan akhirnya ngajarin dia sama Chenle. Shotaro juga ngikut kok.

"Lo ngerti?" Mark natap Shotaro.

"Ngerti kak." Shotaro ngangguk.

"Gampang ternyata." Haechan jadi keasikan padahal lagi belajar Matematika sekarang.

Mark senyum kecil. "Matematika itu emang enak."

"Kalo ngerti." Haechan nyambung. "Kalo nggak ngerti, mending mundur aja."

"Yah kalo nggak ngerti usaha dong biar ngerti."

Haechan geleng kepala. "Jangan buang tenaga sia-sia."

"Mulutmu." Mark geleng-geleng kepala. "Nggak heran emang."

"Apa?"

"Bodok." [Bodoh.]

Shotaro ngakak lihat dua orang di depannya. "Bener kak! Echan emang bodoh."

"Sebodoh-bodohnya aku tetep kamu lebih bodoh." Haechan meletin lidahnya ke Shotaro.

"Heleh! Sesama bodoh nggak boleh saling ngehina!"

Haechan ngakak terus dia tosan sama Shotaro.

Mark balik badan mau ngecek Jeno sama Chenle. "Lah kok?"

Dia bingung kenapa sekarang itu dua orang cuma ngegambar nggak jelas. "Weh No, katanya mau diajarin."

Jeno nyengir tanpa dosa. "Lupa caranya gimana."

"Astaga!" Mark ngusap muka. "Kenapa nggak bilang dari tadi?"

"Katanya kak Jeno nggak boleh bilang karna nanti bakalan ditebas sama kak Mark."

"Heh! Nggak! Aku nggak ngomong gitu." Jeno geleng kepala

Chenle ngernyit bingung. "Ihh! Tadi kakak ngomong kek gitu! Aku denger yah!" Chenle monyong-monyongin bibirnya sambil nunjuk Jeno.

"Udah, sini Lele sama kakak aja." Mark gendong Chenle terus letakin di pangkuan dia. "Tadi belajar yang mana?"

Haechan yang liat kelakuannya Mark jadi kaget. Apa itu orang bener-bener nggak jijik yah? Kan dia sama adeknya kotor.

"Kak, Lelenya diletakin aja. Nggak usah dipeluk kek gitu." Haechan nyuruh.

Mark ngernyit bingung. "Kenapa emang? Suka-suka gue lah... "

"Lele bau kak." Chenle ngomong.

"Heh? Nggak tuh!" Mark malah eratin pelukannya.

Haechan makin bingung, dia natap Shotaro yang juga malah nggak ngerti.

Mark decak kesel. "Udah, lanjut-lanjut."

***
Jam nunjukin pukul delapan, semua toko di tempat yang rame mulai ditutup.

"Eh, temen lo noh!" Yeri narik Taeyong terus nunjuk.

"O-oh." Taeyong ngangguk. "Yaudah, gue samperin dia lo balik sana."

Yeri ngangguk. "Bye, see you besok."

Yeri pergi, Taeyong diem bentar dulu. Dia buang nafas panjang.

"Ngapain?" Taeyong samperin Jaehyun yang nunggu depan hotel.

"Pulang bareng lah. Mumpung gue udah tau lo kerja sini kan lebih asik pulangnya nggak sendirian."

Taeyong ngangguk-ngangguk. "Oh, yaudah ayo."

Mereka jalan bareng keluar dari hotel. Berdiri di pinggir jalan nungguin angkot.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang