Part 23: Insiden

3.4K 533 470
                                    

Walau pandemi kayak gini, toko-toko di Manado tetep aja rame. Walau di beberapa tempat nggak serame dulu sebelum pandemi.

Bahkan sampe jam delapan malam di mana harusnya jadi jam tutup tetep aja ada yang ngeyel, sampe polisi yang patroli harus turun tangan.

"WEHH GUE BAWA PISANG GORENG! KELUAR SEMUA LO MONYET-MONYET INDIA!" Lisa masuk-masuk kosan udah teriak.

Selesai teriak semuanya yang ada dalam kamar keluar. Siapa juga yang nggak mau gratisan, bukan mereka pastinya.

"Mau!!" Jungwoo lari samperin.

"Pisang siapa yang lo bawa, Lis?" Jessi datang dari belakang.

Lisa ngernyit bingung. "Eh lo belum pergi kerja?"

Jessi ngangguk.

"Tumben." Yuta duduk nyilangin kaki di lantai.

"Trus lo dari mana? Kenapa lo baru balik?" Ten nanya ke Lisa. Tumben-tumben aja itu anak baru balik jam segini.

"Naik darah gue! Ada satu ibu-ibu udah dibilang kalo kita udah close kan, malah maksa si betina! Akhirnya harus debat dulu sampe baru diijinin pulang ama bos." Lisa jawab terus dia ikutan duduk.

"Behahahaha! Kasian banget lo!"

Lisa decak kesel. "Untung gue orangnya panjang sabar. Makan nih makan!"

"Panjang sabar, tadi dia bilang apa? Niyik dirih giyi! Idi siti ibi-ibi! Hilih bibir doang lo!" Doyoung natap sinis.

"Ngajak gelud banget ini orang!" Hwasa ngakak liat mukanya Doyoung.

"Taeyong belum ada kan?" Lucas natap sekeliling dan waktu udah mastiin si Taeyong nggak ada baru dia comot pisang dalam plastik yang dibawa sama Lisa.

"Heh!" Yangyang ngakak. "Patokannya si Taeyong, dosa lo kingkong!"

"Bwodo!" Lucas balas sambil ngunyah.

"Tapi tumben-tumben yah, malah sama Jaehyun juga belum pulang." Dara senyum miring.

Lisa ikutan senyum. "Mencurigoykan, harus jadi Feni Rose mendadak nih gue!"

"Rumpiiii!" Solar teriak.

"NO SECRET! MUACHHH!"

"Woylahhh!" Kun ngakak liat kelakuannya Lucas, Yuta, sama Hendery.

"Eh Jess, besok mobilnya gimana?" Taeil natap Jessi.

"Aman, ntar malam mereka bakalan bawa kemari."

"Ntar malam, ini aja udah mau jam sembilan." Johnny liat jam di hpnya.

Jessi ngambil satu gorengan. "Ya kan lo tau anak muda tuh gimana, jam malamnya tuh jam dua subuh, tiga subuh... biasalah!"

"Jam setan, makanya pulang-pulang jadi setan." Ten ngambil satu pisang.

"Gue mau bikin kopi." Yuta berdiri. "Pada mau nggak?"

"Satu." Johnny langsung angkat tangan.

Hendery ikutan. "Dua."

"Tiga!" Kun juga.

"Kalo susu boleh?" Winwin nawar.

"Gue juga mau susu!" Chaerin ikutan.

Solar nahan ngakak. "Lo mah Rin langsung ngedot dari tetenya sapi aja."

"Heh!"

"Kampret lo Dar!"

Yuta ngernyit bingung otaknya langsung nyusurin dapur. "Nggak ada susu keknya di dapur."

"Yahh... sad." Winwin manyun.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang