Chapter 41: Senam

3.3K 512 825
                                    

"BANGUN BANGUN! WOY BANGUN!" teriakannya Hwasa penuhin satu kosan.

"SELAMAT PAGII EPRIBADIHHHH!" Jessi keluar dari kamarnya, udah rapi walau cuma kaos oblong sama celana selutut.

"GUE DULUAN MANDI!" Chaerin lari keluar dari kamar.

"OH TIDAK BISA KAWAN!" Lisa ikutan dari belakang.

"Ngapain pada ribut mandi?" Solar lipat dua tangan depan dada. "Orang mau kotor-kotoran di lapangan."

Dara ngangguk setuju. "Leh uga! Tapi nafas lo bau neraka Lar."

"Bangsat." Solar langsung pake maskernya.

"Heh! Sikat gigi weh!" Hwasa natap jijik ke Solar.

"Bodoamat. Pake masker juga." Solar jalan ke depan.

Jessi ikutan geli. "Anjir bukan temen gue."

Hari ini sesuai kesepakatan mereka bakalan ke lapangan buat bantu angkat sampah bareng warga sekitar.

Jadwalnya sih jam enam pagi tapi emang dasar pada heboh mereka sampe di lapangan jam setengah tujuh.

Untung aja masih agak sepi.

"Ngantuk astaga." Jungwoo nguap di balik masker terus dia sandaran di bahunya Lucas.

"Lah? Kok ngantuk? Semangat keleus mau jadi pemulung dulu kita." Lucas rangkul bahunya Jungwoo.

Jungwoo angkat kepalanya natap Lucas terus ngakak.

"Noh liat noh si bapak ibu udah pada semangat." Lucas nunjuk. "Dikit lagi sakit pinggang pasti."

Jungwoo ngakak lagi.

Lisa senyum miring. "Hp mana hp?"

"Emang dasar lu ye dor." Doyoung geleng-geleng kepala.

"Pagii... " salah satu ibu-ibu nyapa.

"Pagiiiii!" mereka semua kompak balas.

"Yuk kumpul sana."

"SIAPP BU!!" heboh semua padahal cuma disuruh ngumpul.

Lapangan emang lumayang kotor keliatan banyak sampah-sampah, apalagi di bagian ujung-ujungnya.

"Busetttt!" Yangyang nunjuk satu anak cowok yang bawa speaker.

Dara ngakak. "Bakalan senam pagi ini fix."

"Gas!" Yuta tepuk tangan. "Enak nih keknya."

"Selamat pagi semua!" suara pak lurah kedengaran.

"PAGI PAK!" Chaerin teriak paling kenceng.

"Anjim malu-maluin." Ten ngakak.

"Okey, mana semangatnya coba??"

"WUHUUUUU!" taulah yah kelompok mana yang paling heboh.

"GASKAN PAK! DANGDUTAN DULU KITA!"

"Weh Hen!" Taeyong buletin mata shock.

"Oke! Sebelum kita mulai angkat sampah kita senam dulu! Biar tubuh sehat! Corona lari!"

"Corona lari lu semua rematik!" omongannya Jessi ngebuat oma yang deket mereka langsung natap mereka.

Hendery nahan ngakak liatnya oma natap kaget. "Weh Jess! Anjir mulut kagak disensor! Nyerocos aja kek pancuran aer!"

Jessi malah tanda rasa berdosa senyum ke oma itu. "Halo oma."

"Disapa lagi!" Dara tepok jidat, nggak habis pikir sama kelakuan temennya.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang