NCT: Organisasi Bobrok [END]

Part 26: Pasar

Paginya mereka jalan kaki pe Pasar Karombasan, soalnya nggak jauh-jauh amat. Paling bisa makan sepuluh menit kalo lari kalo jalan santai yah dua puluh menit.

Taeyong natap sekeliling yang penuh sama orang-orang.

"Kita ke sana." Jessi nunjuk bagian di mana jualan ikan.

"IKANG! IKANG!" [Ikan! Ikan!]

"RICA! TOMAT! BAWANG!"

"Gimana coba kita nyari tau kalo kayak gini?" Yangyang natap sekeliling, panas, bau anyir, ditambah sebagian isinya pembeli sama penjual doang.

"Jalan aja dulu siapa tau dapat." Taeil balas, dia juga bingung sebenarnya.

"Sini aja." Jaehyun narik Taeyong yang tadinya berdiri di ujung jadi di tengahnya dia sama Jungwoo.

"Thanks."

Jaehyun ngangguk.

"Bilang mau beli rica?" Jungwoo balik badan.

"Ho oh! Di mana yang murah yah?" Yuta nanya balik.

"Cap cip cup pilih mana yang mau di cup! Nah sana!" Lucas nunjuk dan mereka iyain aja ke kios yang ditunjuk sama Lucas.

"Mari! Mari! Bli apa?" [Mari! Mari! Beli apa?]

"Rica tan." Chaerin maju paling depan.

"Oh boleh, satu kilo lima ribu."

"Dua kilo tujuh ribu jo kwa tan." Chaerin mulai tawar. [Dua kilo tujuh ribu aja dong tan.]

"Satu kilo lima ribu, spuluh kilo lima dua puluh ribu eh tan?" Hwasa ikutan nawar tapi masalahnya dia nawar yang gila. [Satu kilo lima ribu, sepuluh kilo dua puluh ribu yah tan!]

"Weh!" Xiaojun ngakak.

"Eh astaga adek, ngoni mo ba bli ato mo ba palak orang?" [Eh astaga dek, kalian mau beli atau mau palak orang?]

Doyoung natap Hwasa. "Eh bangsat, lo tau ngitung nggak sih?"

Hwasa nyengir tanpa dosa.

"Dua kilo tujuh ribu neh bu, tong ambe." Chaerin coba tawar lagi. [Dua kilo tujuh ribu yah bu, kita ambil.]

"Nda dapa dek." [Nggak bisa dek.]

"Rugi sih emang si tante-- "

Hendery langsung nutup mulutnya Xiaojun yang mau ember. "Jangan dengarkan... kata mereka... dirimu indah! Pancarkan... "

"SINARMUUUU OOOOOO!" Yuta, Lucas, Johnny, Jungwoo, Lisa, Solar, Hwasa nyambung.

"YOU ARE BEAUTIFUL! BEAUTIFUL! BEAUTIFUL... kamu cantik! Cantik! Dari hatimu... "

Malah nyanyi lagu Cherrybelle:)

Selesai dapat harga yang pas, tujuh ribu dua kilo mereka lanjut jalan lagi.

Bruk!

"Astaga!"

Semua balik badan dan ternyata ada adek yang jatuh tepat di belakangnya Johnny.

"Woy bantuin! Aelah si titan malah ngebug!" Ten akhirnya yang turun tangan bantu si adek berdiri. "Adek nggak papa?"

Si adek malah lari aja ninggalin terus nangis.

Johnny dehem. "Kaget gue." Bohong doang, padahal dia nggak berani pegang si adek.

"Bentar... " Jessi mundur dan berdiri tepat di tempat jatuhnya si adek. Dia natap ke kanan dan nemuin satu lorong kecil.

Dia balik badan dan senyum lebar. "Gotcha!"

"Heh?" Solar ngernyit bingung. "Maksud?"

"Sini... " Jessi manggil temen-temennya buat ngejauh dikit.