Chapter 81: Soal

2.4K 508 331
                                    

Jaehyun senyum lebar, hari ini tepat dia buka cabang keduanya di Kawasan. Nggak ada kata lain selain bersyukur.

Cabang pertamanya diurus sama salah satu rekan kerja dia yang udah dia percaya. Dan cabang kedua ini baru aja dibuka.

Sekarang dia udah kerjain beberapa anak muda yang nggak ada kerjaan. Ya seenggaknya dengan usaha dia kali ini dia bisa bantu orang lain buat lewatin pandemi.

Temen-temennya ngeramein di jalanan. Mumpung hari Sabtu jadi semuanya bisa datang.

"MARI KAKAK!!!" Hwasa teriak.

"YANG DIABETES COBAIN DEH MAKANAN INI!" Solar juga nggak mau kalah.

"NGGAK BUAT MATI!" Dara nyambung.

"Lo bertiga promosi apa demo sih?" Doyoung heran. "Promosi yah promosi kagak teriak sampe gitu juga!"

"Eh mendingan kita ye gong! Lo liat sana Lucas, Yuta, Johnny, sama Hendery promosi ke orang gila." Solar nunjuk samping.

Doyoung melotot dan nengok ke samping ruko. Bener aja itu empat orang lagi ngomong sama bapak-bapak yang rambutnya berantakan, nggak pake baju, dan telanjang kaki. "Yastajim!"

"Om mau cobain?" Hendery tanya. "Harganya murah om!"

"Oatmeal? Apa itu oatmeal?"

"Oatmeal itu makanan om. Kalo dimakan rasanya enak bangettttt! Temen saya yang masak." Yuta jawab.

Lucas ngangguk heboh. "Ntar kalo om coba bisa ketagihan! Soalnya banyak terus panjang-panjang."

"Oh yang buat main layang-layang?"

"Nah bener!" Johnny ngangguk. "Oatmealnya panjang-panjang kek benang layangan om."

Si om ketawa-ketawa. "Iya iya iya, pinter saya."

"Banget!" Lucas angkat dua jempol. "Pinter banget! Tapi kalo om nggak mau cobain bisa bantu kita promosi kagak om?"

Si om ngangguk. "Bisa! Bisa! Tapi promosi itu apa?"

"Hen jelasin Hen!" Yuta mukul bahunya Hendery.

"Promosi itu kayak sebarin kertas-kertas ini." Hendery tunjukin brosur-brosur yang ada di tangannya.

Si om natap brosur di tangan Hendery. "Terus?"

"Om kasih ke orang-orang biar orang-orangnya bisa baca."

"Itu aja?"

Empat orang ini ngangguk.

"Yaudah mana?"

Hendery ngasih lima brosur ke om. "Makasih yah om!"

"Iya iya iya sama-sama." Si om berdiri terus jalan ninggalin mereka.

"Yang gila di sini sebenarnya siapa sih?" Johnny garuk-garuk kepalanya.

"BENANG LAYANGAN BISA DIMAKAN! MARI MARI MARI! ENAK PANJANG RASANYA!" belum juga jauh si om malah teriak dan berakhir dikejar sama satpam yang jaga.

"BEHAHAHAHAHAH!"

"JIAHAHAHAH ANJIR!"

"Dosa lo semua heh!" Jungwoo nggak habis pikir.

Jessi ngakak. "Biadab emang! Sesama orang gila malah saling kerjain satu sama lain."

"Lo berempat berarti sinkron ye otaknya ama dia." Doyoung natap empat temennya.

"Nggak usah lu tanya sih gong. Kan emang rada miring 45 derajat celcius otak nih empat orang." Chaerin ngomong sambil nunjuk Yuta, Hendery, Lucas, sama Johnny.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang