Chapter 77: Bitung

2.5K 513 202
                                    

"Nih minum... " Doyoung ngasih teh jahe yang dia buat ke Taeil.

"Aciaat! Taeil doang yang dikasih." Winwin nutup mulutnya godain Doyoung.

"Gue jahatin dia lo semua bilang gue jahat, sekarang gue baik-baikin dia malah dibilang kek gini. Salah aja terus gue di mata lo semua!" Doyoung decak kesel.

Taeil ambil gelas dari tangan Doyoung. "Makasih."

"Hm."

"Bangsat tenggorokan gue!" Lucas pegang tenggorokannya yang ngerasa nggak nyaman.

Jungwoo ngasih teh jahe juga ke Lucas. "Abisin."

Johnny bangun-bangun cengo. "Gue mabuk semalam?"

Ten geleng kepala sambil rapihin rambutnya Johnny pake jari-jari tangan. "Nggak kok, lo pingsan aja tadi malam."

"Serius lo?"

"Seribu rius!"

"Nih tan minum." Hwasa bawain gelas isi teh jahe.

"Apa nih?"

"Air bekas gue cebok!"

"Bangsat!" Ten ngakak.

"Teh jahe ini abisin cepetan." Johnny ambil gelasnya dari tangan Hwasa.

"WUHUUH! EDAN! KEPALA GUE BERASA DUGEM!" Lisa teriak dari dalam kamar.

"Behahahahah!" Johnny ngakak.

"Puyeng banget tuh orang pasti." Yangyang ngebayangin gimana rasanya.

"Mampus kan! Akhirnya lo semua rasain apa yang gue rasa waktu itu." Hendery ngejek, waktunya dia yang ngetawain sekarang.

Abis darisana mereka ke kosan dulu. Mandi, bersih-bersih, terus bikin telur goreng buat isi perut. Selesai makan baru pergi ke Bitung, ke rumahnya Doyoung.

"Lewat tol?" Chaerin nanya.

Doyoung ngangguk. "Biar cepet."

"Oke gas! Naik! Naik! Naik!" Jessi jalan masuk dalam mobil.

Selama perjalanan ada yang denger musik terus tidur, ada yang nyanyi-nyanyi, dan yang langka ada yang godain pak polisi.

Hendery turunin jendela. "Halo pak polisi... "

Mereka berhenti di lampu merah sebelum belok masuk ke tol dan di sana ada polisi yang jaga.

"Ya halo dek, ada yang bisa saya bantu?"

"Bapak udah nikah?"

"Hendery sinting astaga!" Solar nahan ngakak, untung dia duduk di depan.

"Maaf?"

"Aelah pak, budeg?"

Pak polisi makin bingung. "Saya sudah menikah, kenapa?"

"Yah, padahal saya mau loh sama bapak." Hendery kedipin sebelah matanya.

"Yastajim!" Xiaojun langsung tutup muka pake topi hoodienya, kenapa juga dia mau duduk samping Hendery?

Lampu berubah jadi ijo.

"Nanti kalo udah cerai kabarin yah pak, instagram saya hendery.h! Okey? Bye!" dia kedipin sebelah matanya tambah godain pak polisi.

Perjalanan cuma makan waktu 45 menit aja, dulu bisa sampe satu jaman tapi karena udah ada tol jadi lebih cepet.

"Sampe!" Winwin renggangin otot-otot tangannya yang keram.

Doyoung buka pagar, dia pelukan sama papanya yang udah nyambut dia di depan pintu.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang