Chapter 84: Gagal

2.3K 496 163
                                    

"Dah sabar aja Yut! Namanya kerjaan." Mino rangkul bahu temennya.

Mereka berdua sekarang lagi jalan keluar dari tempat kerja.

Yuta ngangguk. "Tapi gue heran kenapa bisa anjlok gitu?"

"Namanya juga saham Yut! Naik turun kek darah nyokap gue." Mino semangatin temennya, dia mah yang udah lumayan lama kerja jadi biasa aja beda lagi sama Yuta yang masih baru.

Yuta ngangguk-ngangguk aja tapi hatinya nggak tenang.

"Gimana sama ruko lo? Dah selesai urusannya?"

Yuta angkat jempol. "Aman, tinggal pindah nama aja trus abis itu gue sewain."

"Manteppp!" Mino tepuk tangan.

"Yaudah deh! Hati-hati lo!" Yuta berhentiin angkot.

Mino angkat jempol. "Jan bundir ye lo."

"Kampret lo!" Yuta masuk dalam angkot.

"AKU YANG MINTA MAAF WALAU KAU SALAH... AKU KAN MENAHAN WALAU KAU INGIN PISAH! KARNA KAMU PENTING... LEBIH PENTING... DARI SEMUA YANG KU PUNYA!"

Baru juga depan pagar dia udah denger suara temen-temen kosannya lagi nyanyi dengan suara yang cemprengnya minta ampun.

"JIKA KAMU SALAH AKU AKAN LUPAKAN! WALAU BELUM TENTU KAU LAKUKAN YANG SAMA... KARNA UNTUKKU KAMU LEBIH PENTING DARI EGOKU... "

"Set dah!" Yuta masuk dalam kosan. "Kecilin lagi anjir! Kek toa korslet aja suara lo pada."

Xiaojun main gitar, Hwasa, Chaerin, sama Solar yang nyanyi-nyanyi. Doyoung, Ten, Yangyang, lagi nugas. Sebenarnya Xiaojun juga lagi nugas tapi karena udah capek dia main gitar dulu.

"Yeeee! Pulang-pulang ngamuk aja kerjaan lo! Mandi sana bau dosa badan lo." Hwasa natap sinis. "Lanjut Jun! PERIH BAGIKUU... "

Yuta tepok jidat, nggak mau berurusan karena moodnya lagi jelek jadi dia langsung ke kamar. Ambil handuk dan keluar lagi.

"Masih aje ye tuh anak mandi di tetangga, herman gue." Chaerin natap punggungnya Yuta.

"Dipelet kali dia." Solar jawab santai.

Selesai mandi Yuta malah langsung ke Indomaret, celana pendek, sendal jepit, nenteng handuk ama sikat gigi.

Sampe sana Indomaretnya malah mau ditutup. Tapi karena dia udah kenal sama yang jaga akhirnya dia masih dapet pop mie satu.

Dia duduk di depan Indomaret yang udah ditutup sambil nikmatin pop mie panasnya.

"Telpon Winwin ah... "

Telponnya langsung diangkat sama Winwin. Keliatan di sana Winwin lagi ada di satu ruangan dan lagi ngedesain. "Hai Yuta!"

"Hai! Ngapain Win?"

"Lagi istirahat makan, pas banget kamu telpon."

"Belum pulang?"

"Belum. Masih banyak yang harus diselesain."

"Oh... " Yuta ngangguk-ngangguk.

"Kamu di mana?"

"Depan Indomaret, tadi abis mandi langsung cus kemari." Yuta jawab santai, dia angkat pop mienya. "Sambil makan pop mie."

"Jadi pengen pop mie deh."

"Ya beli dong... kalo aja bisa gue suapin udau gue suapin."

Winwin ketawa di sana.

"Win... "

"Hm?"

"Gue lagi ada masalah di kantor."

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang