Kun bangun waktu denger hpnya getar. Lagu yang dia pasang berhenti. "Hm?" Buka setengah matanya buat nyari.
Yangyang udah tidur dengan posisi meluk dia, dikira guling.
Nggak mau ganggu, Kun geraknya pelan-pelan soalnya dia tau si Yangyang jarang bisa tidur nyenyak kek gini. Dia ambil hpnya terus angkat telpon dari Taeil. "Halo?"
"Di mana?"
"Di ruangan istirahat. Kenapa emang?"
"Jessi sama Hwasa udah dapat bukti siapa yang sabotase vaksinnya. Terus mereka berdua udah jalan ke kantor polisi tadi."
Mata Kun langsung melotot kaget. "Sumpah?"
"Iya. Terus sekarang waktunya kita buat nunggu dan keluar."
"Syukur deh. Gimana ceritanya?"
Yangyang gerak gelisah, Kun refleks gunain tangan kanannya yang nganggur buat elus-elus bahunya Yangyang.
"Panjang dan nggak masuk akal." Taeil nggak habis pikir.
Kun ngernyit bingung. "Maksud?"
"Ntar diceritain. Cuma mau ngabarin aja. Yangyang bareng kamu? Tadi ditelpon sama Ten nggak diangkat-angkat."
"Iya dia sama gue."
"Oke deh. Lanjut aja istirahat."
"Gue harus jaga. Yaudah, ntar gue kesana deh biar sekaligus lo ceritain gimana ceritanya sampe bisa ditangkap."
"Oke." Taeil matiin telpon.
Kun natap jam masih ada sepuluh menit lagi baru jam tiga. Dia letakin hpnya dan pasang lagu yang tadi sempat berhenti.
Dia senyum kecil liat mukanya Yangyang waktu lagi tidur. Polos kek bayi.
Yangyang gerak lagi, nyari posisi nyaman. Dieratin pelukannya di pinggang Kun.
"Gimana gue mau cabut coba kalo kek gini?"
Sampe jam tiga pas, baru Kun pelan-pelan singkirin tangannya Yangyang. Dibenerin jas lab, sama rambutnya baru jalan keluar. Hp sengaja dia tinggal biar Yangyang masih bisa dengerin lagu yang dia putar.
***
Pagi-pagi rumah sakit heboh. Polisi datang nangkap kepala rumah sakit sama asistennya."Widihhhh!" Lucas ngakak liat kepala rumah sakit sama asistennya udah di borgol.
Hwasa senyum miring. "Kebusukan itu bakalan tercium."
"Kaya tapi busuk. Not my style." Jessi benerin rambutnya.
"Mendingan ngelonte sekaligus dari pada korupsi apa yang harusnya jadi mirip orang lain." Chaerin ikutan juga.
Kun berdiri di depan dua dokter itu. "Bisa dijelaskan pak?" Dia senyum lebar.
Kepala rumah sakit sama asistennya cuma nunduk doang. Malu diliatin sama satu rumah sakit.
"Bawa aja." Kun nyuruh polisi.
"Akhirnya!" Lucas berdiri dari kursi roda dan buat semua suster sama dokter lainnya cengo.
"Heh? Bisa jalan?"
"Lompat, salto, kayang juga bisa." Lucas ngedipin sebelah matanya ke salah satu dokter yang udah tua. "Muach!"
Lisa juga buka kacamatanya.
"Heh? Nggak buta?"
Lisa senyum lebar terus jalan keluar rumah sakit nyusul Lucas. Lainnya juga ikutan dan bener-bener buat suster sama dokter nggak bisa berkata-kata.
![](https://img.wattpad.com/cover/256660472-288-k990894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Organisasi Bobrok [END]
ЮморAnak-anak yang cuma bisa ditemuin di Manado, dengan alasan nyari duit buat bantu ekonomi keluarga. Tapi dibawa masuk dalam organisasi buat jadi relawan. Seru dapet, pengalaman dapet, teman baru dapet, hal baru juga dapet. WARN: ⚠️ BxB ⚠️ LOKAL ⚠️ O...