Chapter 48: Survei

3.2K 515 592
                                    

"Besok gue sama Jessi bakalan survei tempat buat tempat jualan kita." Hwasa tiba-tiba ngomong waktu mereka lagi ngumpul-ngumpul.

"Ikut dong!" Xiaojun senyum lebar. "Besok aku libur."

"Gue juga!" Hendery tepuk tangan. Dia libur dan pengen ikutan juga.

Jaehyun sama Lisa langsung tatap-tatapan. "EHEM!"

"Apaan sih anjir!" Hwasa natap curiga.

"Ikutan yah!" Winwin senyum lebar. "Besok aku nggak ada jadwal ketemuan sih."

"Pengen ikut tapi gue kerja." Chaerin decak kesel.

"Gue juga mau ikut! Kan pengangguran." Doyoung naik turunin alis. Dia udah tanya Jungwoo dan waktu ditelpon di toko udah ada penggantinya.

"Yaudah, gue, Hwasa, Hendery, Xiaojun, Winwin, ama nih kelinci Papua." Jessi nunjuk Doyoung.

"Eh kecoak Africa! Perasaan gue diem-diem aja." Doyoung natap tajam. "Ngajak gelud lo?"

"Berantem deh." Johnny sandaran di dinding.

Mereka lagi kumpul di lobby, kayak biasa udah pada gabut, satu keluar lainnya ikutan keluar juga.

"Survei tempat di mana?" Taeil nanya.

"Bagian Sea." Hwasa jawab. "Gue udah kontak temen gue yang tinggal di sana dan temen gue udah kasih alamat tempat yang jarang ditemuin warung atau toko."

"Jessi transportasi ye!" Hendery naik turunin alis godain temennya.

Jessi angkat jempol. "Lo yang bawa."

"Gas!"

"Ah btw, kan gue pernah kerja di toko yang jualan-jualan bahan pokok juga dan seenggaknya gue kenal beberapalah seller-seller gitu." Jungwoo ngasih tau.

Solar tepuk tangan. "Nah! Mantap! Aman kalo gitu!"

"Ntar kalo masalah bahan gue bisa telponlah." Jungwoo ngomong lagi.

Jessi ngangguk. "Sip! Bahan aman berarti. Si Hwasatan juga punya kenalan ye kan."

Hwasa angkat jempol. "Langsung bosnya dongs!"

"Sugar daddy?" Kun godain temennya.

Hwasa kedipin sebelah matanya. "Gitu deh!"

"BENERAN?" Lisa melotot.

"Hwa gila lu!" Yangyang ikutan kaget.

"Bertobat lo heh!" Lucas juga shock.

"Kagak anjing! Kagak!" Hwasa mukul lantai. "Yakali anjir! Semiskin dan secocoknya gue jadi lonte nggak bakalan gue nyari papa gula!"

"Behahahaha!" Johnny ngakak. "Secocoknya jadi lons!"

Ten tepuk tangan. "Bagus Hwa! Sadar diri itu baik." Dia angkat dua jempol.

"Pret lu!"

Selesai ngumpul-ngumpul Lucas tiba-tiba ngajak Jungwoo keliling kompleks.

"Kenapa tiba-tiba?" Jungwoo jalan mundur sambil natap pacarnya.

Lucas senyum lebar. "Pengen berduaan sama lo."

"Hilih!" Jungwoo ngakak, dia berhenti jalan dan rangkul tangannya Lucas. "Kenapa sayang? Lagi ada masalah?"

"Emang gini yah kalo punya pacar anak psikolog berasa kek punya cenayang."

Jungwoo ngakak. "Apa sih!"

Lucas rangkul bahunya Jungwoo. "Woo."

"Ya?"

"Gue mau ikut tes CPNS buat hakim." Lucas ngomong.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang