Chapter 47: Skizofernia

3.1K 517 654
                                    

"Ku coba coba melempar manggis!" Dara nyanyi.

"EYYY!" temen-temennya pada nyambung di belakang. Dari pada di jalanan sepi jadi mereka asikin aja apalagi udah malam sekarang.

"Manggis ku lempar mangga ku dapat!"

Jaehyun, Hendery, sama Lucas udah joget-joget. "WAZZEEEK!"

"Lisa coba coba melamar gadis!"

"Anjir!" Lisa natap Dara kaget.

"Gadis dia lamar janda dia dapat! EAAA!" Dara ngakak waktu dia improf lirik lagu.

"Behahahaha! Kasian!" Johnny tepuk-tepuk tangan. "Ngelamar gadis dapatnya janda!"

"Misi pak!" Taeil sapa polisi yang jaga di depan.

Si bapak senyum lebar udah kenal jadi nggak kaget lagi. "Bawa apa nih?"

"Bawa beban pak." Chaerin jawab. "Kalo bapak bawa apa?"

"Ini, lemak kek orang hamil tiga bulan." Pak polisi pegang perutnya.

"Mendingan sih pak dari pada bokap dia." Yuta nunjuk Jessi.

Jessi ngangguk. "Bener banget! Duit rakyat pak diembat juga!"

"Astajim!" Solar langsung nutup mulutnya Jessi.

"Kita masuk dulu pak, bye!" Chaerin dorong temen-temennya masuk.

Yuta aja shock padahal niatnya mau becanda. "Daratan si kecoa Africa emang ada dendam pribadi sama bapaknya sendiri."

"Pedes jiwa emang!" Hendery tepuk tangan.

Sampe di kantor polisi kayak biasa mereka nunggu dulu baru masuk ke ruangannya pak komandan.

"Nah! AC nya udah dibenerin ye pak?" Lucas senyum lebar.

Doyoung ngangguk setuju. "Udah lebih dingin, berkembang emang ini kantor polisi."

"Kyapa ngoni?" Pak komandan langsung nanya. [Kalian kenapa?]

"Kita udah dapat pembunuhnya." Hwasa jawab.

Pak komandan langsung melotot. "Apa? Sapa?" [Apa? Siapa?]

"Lis laptop." Dara manggil.

Solar nahan tangannya Lisa terus dia bisik. "Pastiin dulu kalo lo nggak buka link aneh-aneh."

Lisa geleng kepala. "Aman! Aman!" terus dia letakin laptopnya di depan meja pak komandan. "Gue yang jelasin nih?"

"Siapa lagi emangnya?" Jaehyun nanya balik.

Taeyong ngangguk. "Lo yang dapat pembunuhnya bukan kita."

Lisa garuk-garuk kepalanya. "Yaudah deh, markicob." Dia narik nafas panjang dan akhirnya mulai jelasin. "Ini rekaman hari di mana ditemukan anak si ibu yang waktu itu. Sape si namanya?"

"Kagak tau gue si ade keburu mati sebelum gue kenalan, yang gue inget si adek pernah ngejek gue orang gila karena ngejar titan sampe depan lorong nggak pake sendal." Yuta ngomong panjang lebar.

"Dia inget!" Ten nahan ngakak. "Dosa lu hentai!"

"Ya pokoknya adek itu. Kenapa dia?" Pak komandan nanya.

"Nah, di rekaman ini kan si adek coba bapak liat sendiri deh males saya jelasin dua kali." Lisa decak kesel.

"Anjir dor!" Yangyang ngakak.

"Weh sinting!" Ten melotot.

"Ehehehhe, canda pak. Nih, saya majuin ye pak, perhatikan dengan baik-baik." Lisa utak-atik laptopnya. "Bapak liat di bagian sini waktu si adek balik TAP! ada bayangan sis!"

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang