37. Jovan Children Mode On

326 80 39
                                    

!Jan lupa vote & comment!

.
.

------------------ Happy Reading ------------------

Allesa keluar dari kamar mandi dengan baju mandi yang melekat di tubuhnya. Ia lihat, jam menunjukkan pukul 05:41 pagi.

Allesa membuka lemari, memilih seragam yang harus dikenakan hari ini. Dan yang ia ambil adalah, seragam dengan rok warna abu-abu dan atasan berwarna putih. Tak lupa juga ia mengambil pakaian wajibnya, baju kaos tanpa lengan dan celana pendek untuk daleman.

Oh ia lupa dengan satu hal, yaitu Jovan si lelaki yang tadi malam menyusahkan nya. Lelaki itu masih terlelap disana---sofa balkon---dengan selimut lembut yang menghalau dingin di tubuhnya. Oh tentu saja Allesa yang menyelimuti Jovan.

Allesa melenggang pergi setelah menutup lemari, ia masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Sekitar 10 menit, Allesa kembali keluar. Ia sudah mengenakan seragam sekolah nya, lalu ia berdiri di depan cermin untuk memoleskan krim siang pada wajahnya dan sedikit polesan liptint merah cerry di bibirnya.

Selesai. Hanya itu saja yang ia perlukan untuk merias diri. Ia hanya perlu krim siang tanpa melapisinya dengan bedak, dan polesan liptint tipis di bibirnya.

Allesa keluar kamar, setelah itu ia ke dapur untuk memasak. Oh iya, hari ini Allesa tak mencuci, karena memang tak ada yang perlu di cuci. Terkadang untuk menghemat air, ia mencuci 3 hari sekali saja. Lagipula, tak ada pakaian orang lain selain dirinya. Jadi untuk apa sering mencuci pakaian?

Pakaian Jovan? Oh ayolah, sekarang lelaki itu pulang pergi, sudah jarang ia menginap dirumah ini. Kalau dihitung, lelaki itu akan menginap disini sedikitnya 1 kali dalam dua bulan.

Tetapi lelaki itu mampir setiap hari kerumah Allesa untuk menjemput Allesa pergi sekolah, mengantar Allesa pulang kerumah, menjemput Allesa ke GYM, dan membawa gadis itu jalan-jalan. Yah... Seperti orang pacaran biasanya. Bedanya, tak ada hubungan yang mengikat mereka. Itu berarti, mereka masih berteman.

Walau tak dipungkiri jika rasa ingin saling memiliki itu ada.

Sembari memotong bawang yang sudah dicuci, Allesa menyalakan api, lalu meletakan wajan diatas kompor. Allesa menuangkan sedikit minyak ke atas wajan, sambil menunggu minyak panas, Allesa menyelesaikan potongan bawang yang tinggal sedikit.

Allesa pikir, untuk sarapan hari ini ia akan membuat nasi goreng saja agar lebih simpel.

Setelah minyak panas, Allesa memasukkan potongan bawang dan mengaduknya hingga harum. Ia memasukkan nasi putih yang sudah ia siapkan. Allesa menambahkan bubuk nasi goreng instan, bubuk cabai, bayam, wortel, kentang yang sudah dipotong dadu dan menambahkan beberapa bumbu dapur agar lebih enak.

Tak butuh waktu lama, nasi goreng sudah siap. Tak lupa Allesa menambahkan potongan sosis sebagai toping. Dan kini nasi goreng sudah berada di atas piring.

Sebelumnya, Allesa sudah membuat dua gelas susu dan meletakkan nya di atas nampan. Bersama dua piring nasi goreng dan dua gelas susu di atas nampan, Allesa menaiki tangga menuju ruang tv di atas.

Allesa melenggang menuju kamarnya setelah meletakkan nampan tadi di atas meja. Ia pikir ia akan membangunkan Jovan untuk segera mandi lalu sarapan bersama. Tapi nyatanya, Jovan tak ada lagi di sofa balkon, itu berarti Jovan sudah bangun. Dan mungkin lelaki itu sedang mandi sekarang.

Oh ya ampun, Allesa menepuk jidatnya kala ia lupa memanaskan mesin mobil. Allesa berlari kecil menuju tangga, lalu melanjutkan lari kecilnya menuju pintu.

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang