Mohon maaf jika di part ini
sangat membosankan.
.------------------Happy Reading-----------------
2 minggu berlalu, hari ini, semua siswa-siswi kelas 11 kembali turun ke sekolah, mereka semua terlihat sangat rapi dengan setelan jas hitam dan bawahan abu-abu mereka.
Semua murid itu di kumpulkan di aula sekolah, hari ini adalah hari yang cukup menegangkan bagi mereka semua, kecuali Sehun. Sehun bahkan sama sekali tak memikirkan tentang nilai nya nanti.
Yap, hari ini adalah hari pembagian rapot, hari yang paling menegangkan dan hari yang paling di tunggu tunggu semua siswa. Terlihat semua murid kelas 11 tengah mencari tempat duduk yang paling strategis untuk mereka menyaksikan pembukaan sampai penutupan nanti.
Beberapa saat kemudian, semua orang menghening, tatapan mereka terfokus pada pria berjas hitam yang baru saja menaiki fodium. Dia pak Agus, selaku kepala sekolah SMA Smart high School.
30 menit lebih murid murid disini bosan, pasalnya, sedari jam 8 tadi mereka duduk hanya untuk mendengarkan sambutan sambutan yang sama sekali tak berfaedah bagi mereka.
Sehun yang merasa mengantuk lebih memilih untuk menggeser kursi nya agar lebih dekat dengan Allesa, lalu ia melingkar kan kedua tangan nya di pinggang Allesa dan membenamkan sebagian wajahnya di curuk leher Allesa dengan mata terpejam.
"Kenapa?" Tanya Allesa melingkar kan tangan kirinya di leher Sehun tanpa menatap lelaki itu.
"Ngantuk" Lirih Sehun. Allesa tak menjawab, iya hanya mengangguk sebagai jawaban.
Jika Sehun memilih untuk tidur, maka lain cerita dengan Ken and friends. Mereka sekarang tengah sibuk sendiri dengan kegiatan mereka, bukan nya mendengar kan, mereka malah fokus dengan game mereka.
Mereka berpikir untuk apa memperhatikan kalau nantinya tak akan berpengaruh untuk mereka, jika hari ini semua murid berharap mandapatka nilai yang tinggi, maka Ken dan teman teman nya hanya berharap ia naik kelas, itu saja yang mereka harapkan, tak lebih.
Sambutan sambutan telah berakhir, sekarang tiba saat nya waktu yang paling menegangkan bagi mereka, pasalnya, bu Susi sudah berpindah tempat ke sisi panggung, itu berarti, pemanggilan nama nama murid yang berprestasi akan segera dimulai.
"Baiklah semua, waktu yang paling kita nantikan agan segera dimulai, saya saran kan pada kalian yang ibu sayangi untuk berdo'a yang terbaik bagi kalian. Doa dimulai" ucap bu Susi.
Hening sejenak, semua siswa disini terlihat menutup matanya untuk ke khusyukan doa, ada yang berdoa sambil medahkan kedua tangan nya, ada yang berdoa dengan menggenggam kedua tangan nya, dan beberapa gaya berdoa lain nya sesuai agama mereka.
"Selesai" ucap bu Susi mengakhiri. Terlihat semua murid kembali membuka mata dan mendongakkan kepalanya setelah mereka selesai berdoa.
"Semoga apa yang kalian harapkan tadi dapat dikabulkan oleh Tuhan, Amin..." Lanjut bu Susi yang di aminkan murid murid.
"Gosah banyak cingcong, jadi langsung aja... Kita mulai dari kelas 11 IPS 7-1, lalu kita lanjut ke kelas 11 Bahasa 7-1, dan terakhir baru kelas 11 IPA 7-1. Oke semua?!" Ucap Bu Susi yang langsung di 'oke' kan semua.
...
Sehune membuka mata nya, suara teriakan sekitar tertalu bising bagi nya yang sedang terlelap tidur, ia lihat Allesa disamping nya, gadis itu tersenyum gembira sambil bertepuk tangan menatap kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You
Fanfiction[Սptսժet ժi malam kamis ataս malam jսm'at] Cօverոყa jan ժicօlօոց ყa, itս akս ხikiո seոժiri გგ __________________________________________________ Apapun bisa terjadi karena adanya kasih sayang dan cinta. Allesa, siswi baru yang mengubah segalanya dar...