23. Desak-Desuk

372 124 28
                                    

Jan lupa kasih
!Vote and Comment!
Awowok

.
.

--------------Happy Reading--------------
   

"He-Seul, apa kabar?" Tanya perempuan yang duduk di balkon kamarnya sambil mendekat kan dan menyalakan speaker handphone nya.

"Baik, lo sendiri, gimana?" Ucap perempuan yang sedang di telpon itu. Dia adalah He-Seul.

"Aku juga baik disini" Jawab perempuan itu tersenyum. Maybe...

"Ga bisa gitu lo ngomong jangan kaya gitu? Rada gimana gitu gua denger nya"

"Mentang mentang dah lama disini, jadi ae kaya gitu"

"Awowok. Jadi, tumben lu nelpon gue, pasti ada apa apanya nih, gamau pinjem duit kan lo?"

"Ya enggak lah! Masa gitu. Tapi aku mau nanya sesuatu nih. Tau aja kalo pasti ada apa apanya"

"Ya tau lah, kan kita sahabatan jauh, tapi sekarang kita dah deket kan?"

"Ho'oh, sekarang kita ga jauh lagi, gada lagi lautan yang memisahkan kita. Eyaak"

"Sa ae lu. Jadi, kenapa nih nelpon gue?"

"Seul, mamah kamu dokter kan? Kamu tau banyak ga tentang penyakit dan gejala-gejala nya gitu?"

"Iya, mamah gua dokter, gua tau banyak ko tentang gejala penyakit kaya gitu, tapi ga tau banyak juga sih"

"Oke. Seul, akhir akhir ini ko aku sering sakit kepala ya? Padahal ga kenapa napa. Terus rambut aku juga rada rontok, tapi rontok nya ga terlalu banyak sih. Kalo menurut kamu, aku kenapa?"

"Kecapean kali, kalo yang rambut rontok itu, mungkin lo ga cocok sama shampo yang lo peke, makanya jadi gitu"

"O gitu yaa. Tapi ya Seul, aku rasa rambut aku rontok bukan gegara shampo deh, soal nya, shampo aku ga pernah ku ganti, yang sekarang aja aku tetap pake shampo yang itu walau aku disini"

"Em... Gimana ya, lu dah cek ke dokter belum tentang gejala lu?"

"Belum, takutnya malah di bilang positif Corona nanti. Haha"

"Awowok, ada bener nya juga sih. Tapi gua rasa, kalo lu cek nya ke dokter chul lo ga bakalan di ponis deh" 

"Hem... Oke deh, nanti aku cek kesana"

"Oh iya, ngomong ngomong nih ya, bulan depan gua bakalan ngasih lo kejutan. Awowok"

"Ko gitu? Kan bulan depan Juli, ultah aku aja Januari-"

"Gua bukan mau ngasih kado! Tapi adalah nanti, kalo di kasih tau sekarang yang ada bukan kejutan lagi nanti. Awowok"

"Oo gitu yaau. Oke-"

Tok tok tok...

Ketukan pintu di luar kamar nya membuat atensi perempuan itu teralih, lantas ia menatap pintu itu sebentar dan kembali berbicara pada temannya di telpon.

"Seul, kita lanjut nanti ya, ada yang mau datang nih" Ucap perempuan itu ketika knop pintu nya bergerak.

"Oke, see u next time. Bye..."

Tut... Tut...

Sambungan itu diakhiri sepihak oleh He-Seul, tak apa, itu lebih baik dari pada ia yang memutuskan sambungan nya.

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang