20. Kembali

489 136 63
                                    

Jan lupa voment yaa
😁😄

.
.

--------------- Happy Reading --------------

Pintu dibuka, Sehun masih menatap bingung seseorang didepan nya, karena sebagian wajah orang itu tertupi masker yang orang itu kenakan. Sehun menegang, kala wanita itu menurunkan masker nya sampai bawah dagu, dengan penuh kemenangan, wanita itu tersenyum sambil menatap Sehun.

"Selamat Sore Jovan"  Ucap nya tersenyum penuh kemenangan.

Mawar Manolevi, ibu tiri sekaligus dalang utama si pembunuh Violet-ibu kandung Jovan. Wanita itu datang dan berdiri dengan angkuhnya di depan Sehun, ternyata benar, ancaman nya berbulan bulan lalu ternyata tak main main.

"Tidak menjawab sapaan ku?" Tanya Mawar tersenyum di bibir nya sambil memiringkan 20° kepalanya.

"Sudah aku bilang Jovan, aku tidak main main dengan ucapan ku" Ucap nya tertawa remeh.

"Apa mau mu" Ucap Sehun setenang mungkin dengan ekspresi kelewat datar.

"Simpel, kamu cuman perlu pulang kerumah lalu masalah selesai. Jika tidak, perempuan di dalam sana akan aku-"

"Jangan jadi pengecut yang kalo ada masalah tuh bawa bawa orang yang ga tau apa apa" Sela Sehun sebelum Mawar menyelesaikan kalimat nya.

"Waw, udah berani ngelawan ya"

"Kenapa harus takut kalo yang dilawan itu cuman wanita tua pembunuh yang kekayaannya nya dari mamah aku" Ucap Sehun kelewat santai dengan kedua tangan yang ia lipat di depan dada dan bahu kiri yang ia sandarkan ke samping.

Mawar kaget, mata nya membulat sempurna karena ucapan Sehun yang begitu menohok, ingin sekali ia marah dan memukuli Sehun seperti dulu, tapi ia tak bisa lagi.

"Pulang sekarang!" Ucap Mawar sedikit keras.

"Kenapa harus?" Tanya Sehun lagi yang kelewat santai.

"Jovan! Pulang sekarang atau aku akan menyiksa Allesa mu itu!"

"Khayalan yang bagus, lanjutkan, aku menikmati nya"

"Hey kalian! Sini! Cepetan!" Ucap Mawar memanggil dua orang berbadan kekar dengan pakaian serba hitam yang berdiri di luar pagar rumah Allesa.

"Siapa Van?" Tanya Allesa berjalan menghampiri Sehun.

"Oh, hai tante" Sapa Allesa tersenyum menampilkan deretan gigi putih nya sambil melambaikan tangan nya pada Mawar.

"hai sayang, cantik banget sii" Ucap Mawar tersenyum sambil mencolek dagu Allesa supaya terlihat baik.

Sehun melingkar kan sebelah tangan nya di leher Allesa, lalu menarik Allesa kebelakang dengan pelan agar jauh dari wanita berduri itu.

"Bawa dia" Perintah Mawar tanpa ekspresi pada dua orang berbaju hitam tadi.

Sehun menge-belakang kan Allesa agar tak bisa digapai dua pria itu, lalu Sehun menatap kedua pria itu dingin.

"Tetap ditempat atau lo berdua dalam bahaya" Ucap Sehun kelewat dingin.

Dua pria tadi terpaksa berhenti di depan Sehun, aura dingin Sehun ternyata mampu menciut kan nyali dua pria itu.

"Jovan! Kamu itu yaa!" Ucap Mawar kesal sendiri.

"Jovan pulang sekarang! Atau mamah sendiri yang nyiksa Allesa!" Ucap Mawar dengan marah.

Sehun tetap diam tak menyahut, sedangkan Allesa di belakang nya terkejut mendengar ucapan Mawar tadi, ia tak menyangka kalau Mawar tak main main dengan ancaman nya berbulan-bulan lalu

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang