Thank You

16. Alter Ego

Jangan lupa vote and komen
.
.

---------------- Happy Reading--------------

"Sehun itu... siapa?" Tanya Allesa hati-hati tanpa menatap Jovan.

Jovan terkekeh mendengar pertanyaan itu, ia tatap Allesa di depan nya yang sedang mengobati luka nya.

"Anggap aja Sehun itu kepribadian Jovan yang lain" Ucap Jovan gamblang.

Allesa menatap Jovan, ia sedikit terkejut atas pernyataan Jovan, tapi sebenarnya ia sudah tau karena dokter Dara, tapi dokter Dara bilang ia tidak berani memastikan, jadi lah dokter Dara bilang alangkah lebih Baik nya jika Jovan sendiri yang mengatakan yang sebenarnya.

''Jadi Jovan punya kepribadian ganda?" Tanya Allesa memastikan.

"Enggak, Tapi punya Alter ego"

"Alter ego? Bukannya itu sama dengan kepribadian ganda ya?"

"Nyaris sama, tapi jauh berbeda" Allesa mengerutkan kening nya bingung, setau nya alter ego itu sama dengan kepribadian ganda, lalu kenapa sekarang jadi berbeda.

"Begini sayang" Ucap Jovan yang mengerti arti dari tatapan Allesa, lalu Jovan menarik tubuh Allesa mengajak gadis itu untuk berbaring di samping nya.

"Alter ego itu sejenis kepribadian ganda, tapi bukan kepribadian ganda. Kalo kepribadian ganda itu sifat berbeda di tubuh seseorang dari nama sifat dan semacamnya. Alter ego juga gitu, tapi bedanya kalo kepribadian ganda itu ketika si sifat lain yang ngendali-in tubuh kita, maka sifat aslinya kita tu ga bisa ngapa-ngapain, dalam artian si sifat asli itu ga sadar kalau itu bukan dirinya yang asli, ga sadar itu dalam segala hal, mulai dari nama, sifat, N memori. Bisa di simpulin kalo orang itu ga sadar kalo yang lagi ada di tubuh nya itu sifat dia yang lain, pas dia udah sadar kembali ke sifat aslinya pun dia tetep ga inget apa yang udah dia lakuin ketika si sifat lain itu menguasai dirinya. Ngerti ga?" Tanya Jovan menatap Allesa yang berbaring di bahu nya.

"Ohh, gitu ya. Kalo Alter ego?" Tanya Allesa menatap Jovan di atas nya.

"Kalo Alter ego itu sifat di diri seseorang yang di olah orang itu sendiri, dalam artian dia tu sadar kalau itu bukan dirinya, dia juga sadar pas dia ngelakuin hal itu, dia bisa ingat apa aja yang udah dia lakuin ketika si sifat lain dirinya itu ada, tapi si sifat lain itu ga bisa menguasi dirinya yang sesungguhnya" Jelas Jovan menatap Allesa yang juga menatap nya.

"Ohhh gituu. eh tapi maksudnya 'si orang itu sendiri yang ngolah sifat lain' itu gimana?" Tanya Allesa yang belum paham betul arti Alter ego.

Buat kalian yang baca, jadi-in ini sebagai wawasan baru ya, sekalian baca cerita remaja sambil nambah ilmu oke awowok ☆*:. o(≧▽≦)o .:*☆

"Emmm gimana yaa... Gini aja deh. Anggap aja Allesa lagi punya masalah, tapi ga ada temen buat curhat. Terus Allesa milih menyendiri di suatu tempat atau apapun, nah disana Allesa ngomong sendiri sama orang yang sebenarnya ga ada, tapi Allesa merasa nyaman, nah setelah itu Allesa keseringan dan inisiatif ngebuat ada si temen khayalan itu ada. Nah itu bisa jadi contoh Alter ego" Jawab Jovan menjelaskan.

"Oohh gitu. Eh, tapi Allesa sering ngomong sendiri kaya gitu, artinya Allesa juga Alter ego dong"

"Enggak baby's, sebenarnya semua orang itu berpotensi punya Alter ego, tapi kadang-kadang mereka biasa aja, jadi mereka ga punya Alter ego. Bukan kaya Jovan yang emang buat sendiri sifat Sehun"

"Sebenarnya orang yang punya alter ego itu punya banyak alasan kenapa mereka buat karakter lain itu, bisa jadi karena dia punya masa lalu yang suram, sering merasa kesepian, Sering dicuekkin, dan mereka membutuhkan lawan bicara" Sambung Jovan dengan tatapan kosong, sebenarnya ia sedang mendefinisikan dirinya sendiri.