Terbalut malam yang sunyi.
Pelampiasan sepi sudah biasa terlalui.
Banyak yang singgah lalu pergi,
Tak jarang pula menyisakan luka untuk lain hari.Gadis tangguh?
Hanya kamuflase diantara peliknya riuh.
Tahan banting untuk yang singgah tak kunjung sungguh.
Anti noda untuk yang mampir membuat ricuh.Satu dua mainan dicoba,
Merintih lara seakan penuh derita.
Meskipun gadis ini selalu tak apa,
Masih tegakah anda membumbui luka?
Masih tegakah anda meremehkannya?
Masih tegakah anda tak mempedulikannya?
Dimana letak hati anda, wahai paduka?!#TulisanFii
Jepara, 9 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...