Suara ricuh angin malam meredupkan suasana.
Membawaku kembali kepada hati yang terluka,
Membidik rasa yang telah lama kecewa,
Menancap tajam dalam benak gelora nestapa.Melihatmu lebih terbawa suasana,
Canda tawa, menyadarkanku soal realita.
Bahagia dengan sosok mereka,
Membuatku membeku tak dapat berkutik kata.Entah mengapa,
Rasa yang telah tenggelam,
Harus kembali dengan sejuta kerinduan.
Entah mengapa,
Hati yang telah lama terpendam,
Harus kembali dengan seribu indahnya khayalan.Myeongdong, 4321.
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...