Teruntuk yang pernah ada
Arunika pernah jadi saksi buta
Swastamita pernah jadi saksi tanpa suara
Sayup-sayup angin memeluk raga kita
Jemari bertaut terikat rasa
Desir pasir menikmati jejak kecil
Ombak laut melambai untuk senyum mungil
Nama yang pernah kuukir
Sekarang membaur bersama buih lautan tanpa taksirKutanya pada jejak langkah kita
Mereka hanya diam tanpa kata
Kutanya pada kumpulan burung camar
Mereka hanya berkicau tanpa kabar
Dimanakah hasta yang dulu kugenggam
Dimakanah hati yang dulu kuidamkan
Mengapa langkah itu tega?
Menjauhi kisah tanpa salah
Rasamu yang kian hari kian hilang
Aku disini tersedak kata sayang
Pergi tanpa kata selamat tinggal
Tidakkah untukmu ada rasa sesal?#TulisanFii
04/04/21
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...