Tak lelahkah dunia meluluhlantakkan kaum manusia
Berjuta-juta insan di atas ranjang tak berdaya
Keringat bercucuran beriringan air mata
Wahai pemilik semesta
Tak bisakah tragedi ini jadi kisah cerita
Tak bisakah semua ini Kau lewatkan begitu saja
Banyak manusia-manusia hebat tumbang
Hanya karena makhlukmu yang kecil nan mematikan
Wahai penguasa buana
Ribuan air mata membanjiri angkasa
Berjuta-juta suara menggema di ruang nabastala
Tak lekaskah Kau kembalikan bumiku seperti sediakala?
Tak sudikah Kau kembalikan senyum ceria seperti semestinya?Tak banyak yang bisa aku, kami lakukan
Tak banyak.
Hanya tangis yang memenuhi dinding ruang
Hati tercabik-cabik akan sakitnya perasaan
Raga nan jiwa tidak baik-baik saja
Bumi menangis menelan raga-raga tanpa jiwa
Wahai pemilik segalanya
Engkau yang Maha sempurna
Segeralah kembalikan seperti sediakalaLekas membaik bumiku, ada sosok yang ingin kutemu
-170621
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...