Seperti enggan menapakkan jejak
Jika telanjur, enggan pula meninggalkan jejak
Seperti angin menghembus lembut
Jika telanjur menikmati, kemanapun raga kan ikut.Tak bisakah kau pergi dari pikirku?
Sangat mengganggu.
Tak bisakah kau pergi dari hatiku?
Sangat mengundang rindu.
Otakku lelah, hatiku patah
Menghantam hancur pada dinding kokoh yang hatinya tak murah
Kumohon wahai pengotor hati
Cepatlah pergi dan jangan kembali
Ragaku tersekat jiwa yang ilusi
Tak sepantasnya kau ada dalam mimpi ini
Ruang waktu bahkan dimensi yang berbeda
Seharusnya aku sadar dirimu hanya fatamorgana-100621
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...