Sajak 91

0 1 0
                                    

Seperti enggan menapakkan jejak
Jika telanjur, enggan pula meninggalkan jejak
Seperti angin menghembus lembut
Jika telanjur menikmati, kemanapun raga kan ikut.

Tak bisakah kau pergi dari pikirku?
Sangat mengganggu.
Tak bisakah kau pergi dari hatiku?
Sangat mengundang rindu.
Otakku lelah, hatiku patah
Menghantam hancur pada dinding kokoh yang hatinya tak murah
Kumohon wahai pengotor hati
Cepatlah pergi dan jangan kembali
Ragaku tersekat jiwa yang ilusi
Tak sepantasnya kau ada dalam mimpi ini
Ruang waktu bahkan dimensi yang berbeda
Seharusnya aku sadar dirimu hanya fatamorgana

-100621

Degup SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang