Aku, seperti daun yang gugur dari pohon yang rimbun. Melayang terbang, kian kemari terhempas angin di antara atmosfer bersama udara. Meniti setiap langkah bersama gemerlapnya dunia. Berbagai macam bentuk cerita manusia pun tak lupa menyapa. Sekian banyak tetes air mata tak terlewatkan juga. Hingga angin meniupku kencang, membawaku ke atas awan. Tinggi, aku seorang akrofobia. Melihat ke bawah takut jatuh, mendongak ke atas? Hahaha, aku lupa, aku hanya sebatang daun yang gugur. Setinggi apapun angin membawaku, ketika hembusnya terhenti, perlahan aku terjatuh. Menemui tanah yang hampir setiap hari merindukan kehadiranku.
- Cerita tentang aku dan sebatang daun, 24/04/21.
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...