Hingga degup jantung terus menggema di bumantara, sampai denyut nadi terpaku mati dalam telapak kaki buana, biar aku saja yang terus mengikat klandestin dengan-NYA, biar aku yang terpapah lunglai bersama frasa 'tidak apa', dan biar aku yang bertahan dengan rasa yang niskala.
Tak apa, hanyutlah bersama indahnya nabastala. Raihlah bintang di tingginya antariksa. Ambilah angan nyata nan aksa. Dan temui aku di masa dimana sekat sudah kedaluwarsa diantara kita.
#TulisanFii
Jepara, 21 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoesíaDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...