"Hai, bagaimana hari ini?"
Singkat kalimat yang tak mampu terucap.
"Semoga selalu baik ya."
Seuntai harap yang hanya terselip dalam benak.Canda tawa disana seakan lebih berwarna.
Bahagia yang bertumpuk, terlihat lebih membawa suasana.
Bahkan,
Banyak hati yang siap terbuka dan menerima.
Seharusnya aku sadar,
Aku ini siapa?Sekarang, aku tahu.
Aku pun harus rela.
Walau tak pernah menggenggam tanganmu dengan nyata.
Sekarang aku paham.
Akupun harus pergi secara perlahan.
Meski ku tak pernah merasakan sebuah kepedulian.Anu, 4321
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...