Hai!
Masih banyak kisah yang perlu diaksarakan
Tarian pena yang selalu menjadi penantian
Lembar-lembar kosong senantiasa siap mendapat belaian
Sudah siap menambah alur kenyataan?
Sampai saat ini, Terimakasih banyak. Terimakasih untuk senyumnya, terimakasih untuk sabarnya, terimakasih untuk segala-galanya. Jangan tinggalkan raga tanpa jiwa sebelum semua frasa tersusun rapi ditempatnya.
Aku menyayangimu, tak peduli apa yang orang lain kata.
Aku mencintaimu tanpa karena.
Aku mengagumi mu tanpa sebab.
Dan aku menyukaimu tanpa kalimat.
Teruntuk : Aku
Dari : Aku
180321
•••
Teruntuk aku di tanggal 18 Maret.
Selamat berkurang satu tahun sayang. Doa terbaik dari aku untuk aku. Memang dunia tak pernah mengharpkanmu ada, tapi ibunda menghadirkanmu dengan taruhan nyawa. Happy sweet seventeen:)
Meski manis hanya dimiliki butter cream sepotong kue, tapi tebalnya sweater tetap mampu menghangatkan jiwa yang sempat membeku.
Aku tahu, aku hanya ingin menorehkan apa yang aku pikirkan.
Aku sangat berharap teman-teman bahkan sahabatku ingat hari itu. Hari dimana seharusnya aku sangat bahagia, hari dimana seharusnya aku merasa sangat siap untuk menerjang badai dunia. Tapi fakta berkehendak beda, bahkan mereka yang kuharapkan tak pernah memasukkanku kedalam bagian hidupnya. Tapi, Alhamdulillah. Aku diberi saudara, keluarga, orang tua yang sangat pengertian. Yang seakan hari itu juga, aku sudah tak butuh lagi anggapan bahwa teman itu istimewa. Sahabat itu istimewa. Label-label orang lain itu hanya fatamorgana. Aku saja yang terlalu memprioritaskan mereka, sedangkan mereka tak pernah menganggapku hadir dalam hidupnya.
Datang kala butuh dukungan, hilang kala dapat sanjungan. Terlebih semakin kesini, aku semakin tahu, dan harus semakin menganggap mereka biasa saja. Jika aku bisa, aku bantu. Jika aku ingat, aku beri. Jika aku marah, ya marahin sekalian. Aku tetap masih punya hak kan? And finally, 17 tahun yang sangat berharga, akhirnya aku menemukan titik kata "tega".
Dari aku,
7 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
ПоэзияDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...
