P E R G I ?
Ruang hampa kini menjadi
harap terakhir untuk pulang
Gelap gulita memeluk hangat diri yang tak tenang.
Hilangnya kasih sayang,
Membuat rintik air mata kembali menggenang.
Seberapa tinggi derajatmu, Tuan?
Beraninya menerbangkan rasa lalu menggoreskan luka.
Seberapa baik dirimu dimata Tuhan?
Beraninya meninggalkan lara bahkan tanpa aba.
Aku tak siap,
Aku tak sanggup,
Logikamu yang penuh dengan sejuta rahasia,
Nafsumu yang penuh dengan paras mempesona,
Tak pantas untukku yang hanya memiliki setia.
Aku tahu!
Aku paham!
Aku yang merasakan!
Dan aku juga yang harus merelakan.#TulisanFii
Jepara, 24 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...