Ratapku kembali tersedu
Menyapa kota yang lama tak bertajuk rindu
Rintih kasih yang dulu tak pernah kutemu
Kini menjadi harap yang kian semuTak ada,
Tak ada lagi genggam hangat hasta ini
Tak ada lagi. Tak ada lagi.
Sekian jalur ini,
Memori demi memori perlahan pergi
Melebur bersama rembulan membaur bersama mimpi
Lalu hilang dan tak pernah kembaliJika hari itu tiba,
Jangan ingat aku sebagai kata
Aku hanya baris aksara
Yang tak mampu dieja
Oleh netra indah yang tak pernah menganggapku adaPati, 310521
KAMU SEDANG MEMBACA
Degup Sendu
PoetryDeretan rintih manis gadis lugu diambang perasaan semu. Sisihkan sebentar waktumu dengan membaca deret aksara yang ditoreh dengan segala rasa yang ada. Mari duduk bersama, agar kamu paham betapa berharganya setiap titik diakhir kalimat yang bernada...