Sajak 86

1 1 0
                                    

Ratapku kembali tersedu
Menyapa kota yang lama tak bertajuk rindu
Rintih kasih yang dulu tak pernah kutemu
Kini menjadi harap yang kian semu

Tak ada,
Tak ada lagi genggam hangat hasta ini
Tak ada lagi. Tak ada lagi.
Sekian jalur ini,
Memori demi memori perlahan pergi
Melebur bersama rembulan membaur bersama mimpi
Lalu hilang dan tak pernah kembali

Jika hari itu tiba,
Jangan ingat aku sebagai kata
Aku hanya baris aksara
Yang tak mampu dieja
Oleh netra indah yang tak pernah menganggapku ada

Pati, 310521

Degup SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang