Hari ini Rara sudah diperbolehkan masuk sekolah, Ia sedang bersiap-siap di depan cermin rias miliknya, tangannya menyisir rambutnya pelan dengan tatapan kosong.
"My baby udah siap belum?"
Alan memasuki kamar Rara tanpa permisi, Ia terdiam di belakang Rara yang ternyata tak mendengar panggilannya. Alan berdecak pelan, lalu berjalan menghampiri Rara yang masih duduk di meja rias, lalu berdiri di belakang Rara.
"Eh," kaget Rara.
Sisir yang ada ditangannya tiba-tiba di ambil oleh Alan, membuat Rara sangat terkejut, Alan tersenyum memerhatikan raut Rara di cermin.
"Biar Kakak aja yang sisirin."
"Gak usah Kak, biar aku aja."
Rara mencoba merebut kembali sisir tersebut, tapi Alan bersikeras ingin merapikan rambut Rara.
"No, biar Kakak aja," Alan menyisir rambut Rara hati-hati, "Princes Aurora mau gaya rambut gimana?" Tanya Alan bercanda.
Rara terkekeh, "Di gerai aja ya Prince Alan."
"Baik princes," balas Alan membungkukkan punggungnya sedikit.
Dengan telaten Alan menyisir rambut Rara, membuat senyum di wajah cantik Rara terbit.
"Beres."
"Makasih," ucap Rara tersenyum manis.
Cup.
Bibir Alan mengecup pipi Rara singkat, lalu tangannya menggenggam tangan Rara mengajaknya turun ke bawah untuk sarapan.
Saat tiba di ruang makan, seperti biasanya Rara akan mendapatkan kecupan sayang oleh seluruh anggota keluarga kecuali Leta. Tapi saat Bara mengecup pipinya, Rara merasa sedikit takut, mungkin kejadian kemarin masih melekat di otak pintarnya.
Semenjak ada Leta, Rara jadi mengambil makanannya sendiri, karena sebelum ada Leta, pasti Nadin akan mengisi piring Leta setelah Arsen. Tapi sekarang berbeda, Nadin lebih dulu mengisi piring Leta dibanding Rara. Mungkin karena tempat duduk mereka yang dekat, pikir Rara yang mencoba menghilangkan pikiran negatif nya.
"Kak," bisik Rara kepada Alan yang ada di sebelahnya, karena Rio tidak ada, jadi Alan duduk di kursi yang biasa Rio tempati.
"Apa?" Balas Alan berbisik.
"Kenapa bisik-bisik?" Tanya Bara tiba-tiba.
Rara yang akan mengatakan sesuatu kepada Alan mendadak terdiam kaku di kursinya, Alan pun ikut diam karena mata Bara yang menatap dirinya tajam.
"Sarapan," titah Bara.
Terpaksa Rara menunda apa yang akan Ia katakan kepada Alan.Mereka semua mulai memakan sarapannya masing-masing.
***
Alan dan Rara sudah sampai di depan kelas Rara, tiba-tiba Rara berjinjit dengan tangan berada di pundak Alan, membuat semua murid yang melihat mereka histeris, mereka hanya iri bukan cemburu, karena setelah insiden beberapa hari lalu, Arsen segera mengumumkan jika Rara adalah putri bungsu dari keluarga Addison.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Life [END]
ChickLitSeluruh Chapter tersedia [CERITA SUDAH TAMAT] *** Aurora yang sering disapa Rara dipertemukan kembali dengan keluarga kandungnya. Ternyata Ia memiliki tiga Kakak laki-laki yang sangat possessive. Apakah Rara...