Lima hari berlalu, Rara sudah bisa beraktivitas seperti biasanya, tapi tangannya masih memakai arm sling. Rara masih di rawat di rumah sakit, sebenarnya Ia ingin segera pulang, tapi semua orang tak mengijinkannya dengan mudah. Terutama Bara, yang selalu mengawasi pergerakan Rara.
Rara duduk termenung di kursi dekat jendela, Ia menatap langit yang terlihat cerah, awan terbentuk indah di atas sana, membuat Rara betah menatapnya.
Tiba-tiba, air matanya menetes, Ia teringat saat Aji menculiknya tempo hari, hatinya sangat sakit, Ia sangat terluka, tak menyangka Aji akan berubah drastis seperti itu, selama ini Aji sangat menyayangi Rara, tapi sekarang sepertinya Aji tak menyayanginya lagi.
Dan Rara kembali sedih, karena Aji sudah meninggal dunia, saat Rara ditembak, para bodyguard Bara dan Rey langsung membalas menekan pistol mereka, dan salah satunya langsung mengenai dada kiri Aji, membuat Aji meninggal di tempat.
Yang membuat Rara semakin sedih, adalah bahwa fakta Aji dahulu dengan sengaja menculik Rara yang masih kecil, memisahkan Rara dari keluarga kandung nya, karena memiliki dendam pada keluarga addison terdahulu. Dimana selama ini Aji berarti berbohong.
Menurut yang diceritakan Arsen, ternyata Ayah Aji yang bernama Faji dan Ayah Arsen yang bernama Arja dulu bersaing dalam hal bisnis, tapi sayang bisnis Faji tidak berjalan dengan baik, tapi bisnis Arja semakin maju, membuat Faji ikut bergabung dalam bisnis Arja, tapi karena rasa serakah yang tinggi dalam diri nya, dia pun menggelapkan uang perusahaan, membuat perusahaan berada di ujung tanduk.
Marah akan hal tersebut, Arja pun memecat Faji, lalu menyita seluruh harta nya, membuat Faji hidup dalam kesusahan, apalagi anak dan istri nya yang rewel, membuat Faji semakin pusing.
Ayah nya menjadi gila, membuat Aji memiliki dendam pada Keluarga Addison, dan membalas nya dengan menculik Rara, anak perempuan satu-satu nya dari keluarga Addison.
Tapi, seiring waktu Aji pun menyayangi Rara, tapi sayang sifat jahatnya kembali beberapa waktu yang lalu.
Dan ya, Rena pun meninggal, bukan karena tembakan, tapi karena serangan jantung, saat melihat darah yang berceceran dari dada suaminya, itu membuatnya syok dan meregang nyawa, karena memang Rena mempunyai riwayat penyakit jantung bawaan.
Tangan Rara memegang dadanya yang terasa sesak, Ia tak sempat berterima kasih dan meminta maaf kepada Aji karena telah merawatnya sewaktu kecil. Karena mau bagaimana pun, jika Aji dulu tak merawatnya, maka Rara akan jadi gelandangan.
Tapi, Rara tak mengetahui soal Jessi, Ia tak mendapat kabar apa-apa tentangnya. Semua orang akan langsung merubah topik pembicaraan saat Rara berbicara hal yang bersangkutan dengan Jessi.
Dan ya, tentang Leta. Ia sekarang lumpuh, karena saat Arwin memaksa akan membawanya ke Amerika, Leta sempat kabur dan tertabrak mobil, membuat kedua kakinya tak dapat bergerak, lumpuh. Rara sempat terkejut mendengar berita itu, tapi Ia tak bisa apa-apa selain mendoakan Leta yang sudah berada di Amerika.
"Sayang," panggil Nadin.
Tangan Nadin hinggap di bahu Rara, membuat lamunan Rara buyar, Nadin menghela nafas pelan. Ia ikut merasa sedih saat melihat Rara sedih.
"Kamu kenapa hmm?"
Kepala Rara menoleh menatap Nadin, lalu tersenyum simpul. Kemudian tangan Rara yang bebas menggenggam tangan Nadin yang ada di bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life [END]
ChickLitSeluruh Chapter tersedia [CERITA SUDAH TAMAT] *** Aurora yang sering disapa Rara dipertemukan kembali dengan keluarga kandungnya. Ternyata Ia memiliki tiga Kakak laki-laki yang sangat possessive. Apakah Rara...