New Life [END]

NL - 22

Hari ini Rara berangkat sekolah bersama dengan Alan dan Leta. Mulai hari ini juga Leta pindah sekolah ke SMA Remos, Ia juga akan menetap di kediaman Addison.  

Leta membujuk orang tuanya agar memperbolehkan dirinya tinggal di rumah Arsen dan bersekolah di sekolah yang sama dengan Alan. Karena Arwin dan Nala sedang di Amerika, jadi mereka terpaksa mengizinkannya, Nadin maupun Arsen juga senang-senang saja, karena mereka pikir Leta bisa jadi teman Rara.

Mereka bertiga berjalan ke halaman rumah, Alan menghentikan mobilnya di depan Rara dan Leta yang sudah menunggu.

Tanpa menunggu Rara, Leta langsung berjalan cepat ke arah mobil, tangannya membuka pintu mobil bagian depan yaitu samping kemudi, lalu perlahan masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang.

Rara mematung di tempatnya, biasanya dia yang akan duduk di sana, tapi sekarang ada Leta. Kaki Rara berjalan ke arah kursi bagian belakang, lalu masuk ke dalam mobil dan duduk, Ia memangku tasnya.

"Ngapain kamu di sini? Ini tempat Rara," ucap Alan.

Saat Leta duduk Alan sempat kaget, Ia kira itu adalah Rara, tapi saat melihat ke kaca Rara sedang duduk di kursi belakang.

"Kenapa?" Tanya Leta.

"Kenapa kamu bilang? Sana pindah ke belakang!" Titah Alan.

Melihat itu, Rara jadi takut kalau Leta sakit hati atas ucapan Alan. "Gapapa kok Kak, aku di sini aja."

"Gak, pindah ke depan Ra," keukeuh Alan.

"Yaudah kalau gitu, Rara pindah sini," pinta Leta.  

Lengan Leta sudah memegang pintu berniat membukanya, tapi langsung dicegah Rara.

"Gapapa. Kakak pasti punya alasan kan mau duduk di depan?" Tanya Rara diiringi senyuman.

"Iya, aku kalau duduk di kursi belakang bakalan pusing, jadi tadi aku langsung duduk di sini, tapi aku gak tau kalau kamu suka duduk di sini," jelas Leta.

"Yaudah Kak Leta duduk di situ aja. Aku juga nyaman kok duduk di sini."

Leta merilik Alan yang sedang memandang ke depan, terlihat jika Alan sedang kesal.

"Makasih ya."

"Sama-sama," Rara melihat jam tangan yang melingkar indah di tangan kanannya, "ayo Kak berangkat udah siang," lanjut Rara.

Dengan perasaan dongkol Alan mulai menjalankan mobilnya ke sekolah, dalam perjalanan tak ada yang membuka suaranya, mereka hanya diam memandang jalanan yang mulai ramai.

Citt...

Mobil terparkir sempurna di tempat parkir sekolah, di sana terdapat banyak mobil dan motor, karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh pas, jadi sudah banyak murid yang datang ke sekolah.

Mereka bertiga keluar dari mobil, Rara membenarkan seragamnya, lalu menyampirkan tasnya dipunggung, kakinya berjalan mendekati Alan dan Leta yang sama-sama sedang merapikan penampilan.

Para gadis yang kebetulan ada di parkiran memekik girang melihat kedatangan pangerannya, apalagi di samping Alan ada dua gadis cantik.

"Wahh, itu siapa lagi?"

"Njirr, Alan tambah ganteng aja."

"Itu Rara kan? Tapi yang satunya lagi siapa ya?"  

"Alan beruntung banget dapet dua cewek kece."

"Halah, dibanding gue juga mereka gak ada apa-apanya."

Begitulah bisik-bisik yang keluar dari bibir lambe mereka. Tapi Alan, Rara, dan Leta tak menghiraukannya.