5 - 과거 (The Past)

719 75 10
                                    

10:06

Min Yoongi
• Datanglah ke perpus

Setelah membaca sederet kalimat pesan itu di ponselnya--jieun langsung saja menuju ke perpustakaan. Niatnya yang hendak pergi ke kantin bersama Hyeri si teman sebangkunya terpaksa ia batalkan. Di tangannya ia membawa sekotak bekal, dan juga air minum yang sempat bi areum siapkan untuknya tadi pagi.

Jieun mengedarkan pandangan ketika sudah berada di perpustakaan, mencari cari sosok yoongi di antara banyaknya rak rak buku menjulang, dan pada akhirnya ketemu.

Laki laki itu tengah duduk bersandar pada salah satu rak buku paling ujung, dengan kedua telinga tersumpal earphone, mata yang terpejam, dan tangan yang terlipat di depan dada. Seperti biasa.

Jieun lalu duduk di sampingnya, namun yoongi sama sekali tidak terusik karna kehadirannya.

"Ada apa?" Tanya jieun pelan, ia tahu laki laki berkulit pucat itu sebenarnya tidak benar benar tertidur--jarang jarang yoongi memintanya untuk datang ke perpustakaan untuk menemuinya.

"Tidak ada" jawab yoongi singkat.

"Kamu sudah makan? Kalau belum kebetulan aku bawa bekal, kamu bisa makan di sini" jieun membuka kotak bekal yang ia bawa, isinya hanya kimbap dan juga pangsit isi--walaupun sederhana, tapi itu semua terlihat enak.

Yoongi menatap datar kotak bekal berwarna ungu yang ada di pangkuan jieun, namun fokusnya teralihkan ke arah pergelangan tangan gadis itu yang sedikit tertutup sweater, yang menampakan bekas luka lebam.

Karna penasaran, yoongi meraih tangan jieun, dan menaikan lengan sweater gadis itu ke atas. Sekarang yoongi bisa melihat banyaknya lebam kebiruan yang sudah lumayan memudar di sana. Sontak saja itu membuat jieun kaget, lalu buru buru menjauhkan tangannya dari yoongi, dan kembali menurunkan lengan sweaternya.

"Kenapa?" Tanya yoongi datar.

"Eoh, i-ini bukan apa apa. Aku sering sekali terjatuh karna aku ceroboh" ujar jieun berbohong, tapi sepertinya yoongi tidak sebodoh itu.

"Alasan mu tidak logis bagi ku" kata yoongi dengan suara dinginnya.

"S-Sungguh ini karna aku ceroboh, lagi pula sudah tidak apa apa" jieun mencoba meyakinkan.

"Belajar dimana?"

"Huh?" Jieun mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Membohongiku, kau belajar dimana?"

"Aku sungguh tidak ber-.."

"Terserah, lagi pula aku tidak perduli--aku cuma penasaran" tandas yoongi memotong pembicaraan begitu saja, dan kembali memejamkan matanya tanpa perasaan.

Jieun meremat kotak bekalnya dengan kepala menunduk, entah kenapa perkataan yoongi barusan membuat hatinya sedikit sakit. Tidak mungkin seorang yoongi mengkhawatirkan dirinya, ia saja yang terlalu kepedean. Jieun sebenarnya tidak bermaksud membohongi yoongi, tapi ia tidak mau laki laki itu mengetahui hal menyedihkan yang ia alami.

***

Flash lampu dari sebuah jepretan kamera mahal terus memenuhi ruangan berukuran minimalis, dengan banyaknya baju branded yang tergantung di setiap sisi untuk menjadi pakaian ganti yang akan di kenakan sang gadis yang kini tengah menjadi model.

Gayanya yang elegan, dan juga parasnya yang amat cantik akan membuat laki laki mana saja tertarik jika melihatnya. Belum lagi bentuk tubuhnya yang bagus menambah kesan sempurna tanpa celah.

"Oke selesai!" Teriak sang fotografer menyudahi aktivitasnya. "Kau selalu bagus seuli-ah, pose mu selalu jadi favorite ku"

Gadis yang di panggil seuli itu langsung tersenyum puas, dan merapihkan sedikit anak rambutnya yang berantakan.

Untitled Love [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang