"Buat kamu"Seuli menyodorkan sebuah kotak makan ke arah yoongi ketika cowok itu baru saja sampai di depan kelas. Seuli memang sengaja datang lebih awal dan menunggu di depan kelas cowok itu dari tadi.
"Ehem! lumayan untuk sarapan" Celetuk jungkook di sebelahnya, yoongi hanya mendengus malas.
"Thanks seul" Yoongi tidak bisa menolak pemberian seuli kali ini, apa lagi saat melihat raut wajah gadis itu yang sangat berharap.
"Sama sama yoon, aku buat sendiri khusus untukmu, aku tahu kamu tidak pernah sarapan pagi, Kalau kamu suka aku bisa bawa lagi besok" Seuli tersenyum sumringah karna yoongi mau menerima pemberiannya, dan ini bisa menjadi awal yang baik untuk memperbaiki hubungan keduanya.
"Kalau bisa bawa lebih ya seul-aduh!" Jimin meringis tatkala kepalanya di toyor oleh hoseok atas perkataannya barusan.
"Jangan seperti orang tidak pernah makan!" Kata hoseok melotot.
"Sirik saja kau ini!" Jimin balas melotot.
Yoongi menatap kotak makan berwarna cream di tangannya, ternyata seuli masih saja ingat kalau dirinya tidak pernah sarapan pagi. Alasannya sepele, karna malas.
"Ini lebih dari cukup, tidak harus setiap hari." Ujar yoongi tersenyum tipis sebelum akhirnya masuk ke dalam kelas, dan di ikuti yang lain.
Seuli mengepalkan tangannya menahan buncahan bahagia, apa tadi yoongi tersenyum padanya? ya tuhan, rasanya seuli ingin menjerit kegirangan. Sudah lama sekali ia tidak melihat senyuman laki laki itu meski sangat tipis. Apa tandanya yoongi sudah memaafkannya? seuli harap begitu.
Di sisi lain yoongi memberikan kotak bekal itu pada jungkook ketika sudah sampai di tempat duduk, ia tahu kalau jungkook gemar sekali makan.
"Buat ku yoon? tapi ini dari seuli loh" Kata jungkook mengingatkan.
"Aku kenyang" Balas yoongi, kemudian laki laki itu menyandarkan tubuhnya pada kepala bangku sambil memejamkan mata. Semalam entah kenapa ia susah tidur, di kepalanya terus berputar tentang kejadian semalam.
"Ah, kau sungguh sudah melupakannya ya? perasaanmu untuknya sudah benar benar hilang?" Seokjin ikut menimpali, yoongi tidak menjawab. Sedangkan di bangku sebelah taehyung melirik ke arah yoongi, seakan menerka nerka apakah sungguh benar laki laki itu telah melupakan kim seuli? si cinta pertamanya?
Sebenarnya alasan yoongi tidak ingin memakan bekal dari seuli adalah bukan karna dirinya kenyang, tetapi ia tidak ingin perasaannya kembali mengingat masa lalu bagaimana dulu gadis itu juga rutin menyiapkan bekal makanan untuknya setiap pagi. Yoongi tidak ingin merindukan hal hal yang bisa menggores luka lamanya.
"Hmm! enak sekali! seuli jago memasak juga" Jungkook berseru di tempatnya, lidahnya di buat takjub atas makanan yang baru saja ia masukan ke dalam mulutnya. "Kau akan menyesal yoon jika tidak merasakan ini!"
"Aku mau jung! dari visual makanannya saja sudah menggoda" Jimin merebut sendok dari tangan jungkook dan ikutan mencicipi.
Namjoon geleng geleng kepala melihat tingkah temannya yang seperti orang kurang makan, lalu memilih membaca buku pelajaran karna hari ini ada ulangan harian.
***
Goresan spidol pada whiteboard terus berdecit mengisi suasana kelas yang sedari tadi hening. Jieun menatap catatan yang di tulis oleh gurunya di depan dengan pandangan kosong. Isi kepalanya seakan penuh oleh pikiran yang tidak mau kondusif.
Semalam jieun telah memblokir nomor jaehyun, tapi laki laki itu seakan punya banyak ponsel sehingga bisa menghubungi dirinya kembali berkali kali meski sudah berkali kali juga ia blokir. Sebenarnya apa mau jaehyun? apa ada sesuatu yang laki laki itu incar darinya? pikiran negatif tidak bisa lepas dari benaknya jika membayangkan sosok seperti apa jaehyun di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love [ Completed ]
Fanfiction[ Harap Follow terlebih dahulu sebelum membaca ] Min Yoongi, si brandalan SMA yongsan yang hobi sekali tidur di perpustakaan sekolah. baginya, tidak ada hal yang lebih penting dari pada bermalas malasan. Hanya ada tiga hal yang ia sukai di dunia, ya...