27 - 오해 ( misunderstanding )

547 67 47
                                    


Ternyata selain jadi penyusup mobil orang lain, kau juga punya hobi melamun hm?

Sederet kalimat pesan tersebut membuat jieun langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah. Tidak mungkin laki laki itu ada di sini juga kan? jantung jieun jadi berdebar tidak karuan.

"Kau mencariku nona?"

Jieun hampir memekik karna kaget, bagaimana bisa jaehyun sudah ada di depannya? dia sudah persis seperti hantu gentayangan yang ada dimana mana.

"B-Bagaimana bisa kau ada di sini?" Jieun bertanya sambil sedikit menggeser duduknya lebih kesamping tatkala jaehyun memilih duduk di sebelahnya. Siapa tahu laki laki itu menjadi penguntit bayaran, curiga tidak ada salahnya.

"Kenapa kau ingin tahu?" Jaehyun tersenyum miring, menggoda jieun adalah hobinya sekarang.

"Aku hanya ingin tahu saja, siapa tahu kau menguntitku"

Meledak sudah tawa jaehyun, menurutnya gadis itu sangat polos dan mudah di bohongi sepertinya, bisa bisanya berfikir seperti itu. Meskipun sedikit ada benarnya, tapi kali ini pertemuan mereka hanya sebuah kebetulan.

Berbeda dengan jieun yang kini memandang jaehyun keheranan, mengapa laki laki itu malah tertawa? dirinya sungguh sedang tidak melucu.

"Aish! kau menuduh aku menguntitmu? sangat lucu" Jaehyun menyugar rambutnya ke belakang masih dengan sisa tawa di wajahnya. "Keluargaku di undang ke sini, ck! padahal kurang kerjaan sekali"

"Orang tuamu kenal keluarga yoongi?" Jieun jadi penasaran sendiri.

"Yeah, bisa di bilang dekat, tapi aku terkecuali meskipun dulu pernah dekat" Ujar jaehyun, kedua matanya tidak lepas dari sosok jieun. Gadis itu memang cantik juga kalau di lihat lihat, apa lagi malam ini.

"Kenapa?"

"Tanyakan saja pada pacarmu itu, dia lebih tahu jawabannya" Nada suara jaehyun berubah sedikit ketus.

"Kenapa kamu terlihat tidak menyukai yoongi?" Jieun kembali melemparkan pertanyaan.

"Kau banyak ingin tahu ya ternyata?" Jaehyun menarik nafas panjangnya, lalu menghembuskannya dengan perlahan. Pembahasan yoongi selalu saja membuatnya kesal.

"Kau tahu kenapa aku memilih berada di sini bersamamu? karna di dalam sana ada pemandangan memuakan sampai aku ingin membantai orang"

Jieun bergidik ngeri mendengar perkataan jaehyun. Ini pasti tentang seuli, ia ingat sekali taehyung pernah bercerita padanya kalau jaehyun sangat menyukai kim seuli.

"Bagaimana dengan kau? tidak di anggap? pacarmu itu memang aslinya kurang ajar!"

"Jaga bicaramu" Jieun protes.

"Kenapa? Kau membelanya? Cih! dasar bucin jadi bodoh!"

"Lebih baik kau pergi, aku ingin sendiri" Kata jieun, ia sungguh malas jika berdekatan dengan jaehyun.

"Tidak ada yang berhak menyuruhku, apa lagi mengusir. aku cenderung melakukan apa yang aku senangi" Jaehyun melempar smirknya, kemudian membelai sisi wajah jieun.

"Jangan kurang ajar!" Jieun menepis tangan jaehyun, dirinya merasa kesal karna laki laki itu telah menyentuhnya tanpa permisi.

"Kenapa? Pacarmu saja boleh menyentuh wanita yang sangat aku sukai, mengapa aku tidak boleh menyentuh pacarnya yang cantik ini hm?"

Jaehyun malah semakin mempersempit jarak, membuat jieun berhasil tersudutkan. Laki laki itu seolah mengurungnya agar tidak bisa lari kemana mana.

"Ada hal seru sebentar lagi" Jaehyun berbisik tepat di telinga jieun, gadis itu seketika merinding bukan main. Jieun tidak mengerti apa maksud jaehyun, ia sibuk meraup oksigen yang tiba tiba saja mulai menipis. Karna tubuh jieun membelakangi objek yang kini jaehyun nantikan, gadis itu jadi tidak tahu menahu.

Untitled Love [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang