"Setiap cerita seperti koin yang mempunyai dua sisi, tidak apa jika harus menangis, itu tandanya hatimu masih berfungsi"•••
Jieun perlahan lahan membuka matanya, dan mendapati suasana ruang kamar yang berbeda tapi juga tidak asing. Kemudian ia melirik tangan kirinya yang sudah terhubung selang infusan entah sejak kapan.
Ia sesekali meringis karna rasa pusing di kepalanya yang masih mendera, bahkan untuk bergerak saja tubuhnya masih lemas bukan main.
Tak lama kemudian seorang maid masuk ke dalam kamar sambil membawa nampan makanan beserta beberapa butir obat. Dia tersenyum ke arah jieun yang masih terlihat kebingungan di tempatnya.
"Non sudah bangun ternyata" ujar maid itu ramah.
"Ini dimana?" Tanya jieun linglung, ia merasa tidak asing dengan tempat ini, tapi ia lupa dimana.
"Non berada di rumah tuan yoongi, dia-.."
"YOONGI?!!" Karna kaget, jieun refleks meninggikan suaranya hingga membuat maid yang usianya sudah menginjak kepala tiga itu terkekeh.
"M-Maaf" Jieun segera meminta maaf setelah tersadar karna dirinya sudah melakukan hal yang tidak sopan.
"Tuan yoongi sedang keluar sebentar karna mengurus sesuatu yang belum di selesaikan, kalau gitu non makan dulu ya--habis itu minum obatnya"
Jieun langsung mengangguk canggung, setelahnya maid itu izin undur diri untuk kembali lagi pada pekerjaannya.
Jieun hanya memandangi bubur dan juga obat yang di berikan maid tadi tanpa berniat menyentuhnya, fikirannya berkelana memikirkan bagaimana bisa dirinya ada di rumah yoongi sekarang? Yang terakhir jieun ingat dirinya di kurung di kamar mandi oleh ibu tirinya, dan dari situ ia sudah tidak ingat apa apa lagi.
Apakah yoongi yang membawanya kesini?Kalau benar, itu berarti yoongi sudah tahu semua kejadian yang ia alami, Bahkan tentang semua perlakuan ibu dan juga kakak tirinya.
Tiba tiba saja udara di sekitar kamar terasa panas saat ia memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi. Kebohongan yang selama ini ia tutupi rapat rapat akhirnya terbongkar juga, entah apa yang akan ia jelaskan pada yoongi nanti.
Jieun sedikit memijit keningnya agar bisa menghilangkan rasa pusing, ia kemudian memilih untuk kembali memejamkan matanya, Lalu bayang bayang kekejaman ibu dan kakak tirinya seketika terlintas, membuatnya lagi lagi meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love [ Completed ]
Fanfiction[ Harap Follow terlebih dahulu sebelum membaca ] Min Yoongi, si brandalan SMA yongsan yang hobi sekali tidur di perpustakaan sekolah. baginya, tidak ada hal yang lebih penting dari pada bermalas malasan. Hanya ada tiga hal yang ia sukai di dunia, ya...