EPILOGUE

861 69 55
                                    


"Masih di tempat yang sama untuk waktu yang lama, terimakasih telah melindungi ingatanku" - Shin Jieun.


•••



Empat Tahun kemudian.

Suara nyaring petikan gitar mengalun indah mengisi suasana di sebuah resort mewah dekat bibir pantai diiringi deburan ombak yang saling bersahutan.

Jungkook yang bertugas memainkan senar nampak menghayati lagu milik Coldplay berjudul paradise yang di nyanyikan dirinya dan diikuti oleh teman temannya yang lain.

"Life goes on, it gets so heavy. The wheel breaks the butterfly, every tear a waterfall" Senandung taehyung sambil membalik daging di panggangan barbeque yang sudah terlihat matang.

"She'd dream of para-para-paradise, para-para-paradise" Hoseok membentangkan kedua tangannya menikmati angin malam yang berhembus menambah kesejukan.

"Reunian di resort yoongi memang hal yang bagus, tidak sia sia aku datang jauh jauh dari New York" Kata seokjin sumringah. Setelah lulus dari SMA Yongsan, seokjin memang memilih berkuliah di luar negri tepatnya di New York atas keinginan orang tuanya. Kebetulan sekarang tengah liburan, jadi seokjin bisa leluasa datang ke sini.

"Menjadi anak perkuliahan lebih pusing dari anak sekolah menengah atas, tugas seperti tiada akhir" Keluh jimin mengingat seberapa banyak tugasnya dalam jangka waktu hanya seminggu.

"Semenjak masuk kuliah, kita jarang berkumpul layaknya dulu. Apa lagi beberapa dari kita berbeda tempat kuliah. Terkadang aku suka rindu masa masa SMA" Namjoon mengenang masa lalu.

"Kau benar, waktu berlalu begitu cepat" Sambung taehyung yang kini meletakan daging hasil panggangannya di atas meja terdekat.

Tak berselang lama jieun datang membawa sekantong besar snack dan juga minuman kaleng dari rumah penginapan, begitu juga jaehyun yang masih sibuk membantu yoongi menyiapkan api unggun.

Tahun tahun berlalu, hubungan jaehyun dan yoongi semakin jauh membaik, mereka berdua bahkan layaknya saudara kandung yang tidak terpisahkan.

"Jieun, ayo kita selfie" Ajak hyeri yang segera mengangkat ponsel rose goldnya ke depan wajah.

Mengapa hyeri bisa ada di sini? karna sekarang hyeri menyandang gelar sebagai kekasih dari jimin. Ternyata perjuangan jimin untuk mendapatkan hyeri tidak sia sia, meskipun selama ini banyak sekali drama perseteruan di antara keduanya.

Entah apa yang jimin lakukan sampai akhirnya hyeri benar benar jatuh ke pelukannya.

"Bagus banget, pantainya juga indah" Seru hyeri antusias setelah melihat hasil foto yang di ambilnya barusan. Jieun hanya terkekeh pelan melihat tingkah temannya itu.

Sedetik kemudian sebuah tangan bergerak melingkar di perut jieun dari arah belakang, tanpa menolehpun ia sangat tahu siapa orangnya.

Jieun membiarkan leher jenjangnya tersengat rasa geli karna terkena banyaknya helaian rambut. Sedangkan hyeri yang tidak ingin mengganggu momen berduaan jieun segera melarikan diri.

"Yoon" Jieun mencoba menyadarkan yoongi ketika laki laki itu beralih mengecup lehernya.

"Hm, malu?" Tanya yoongi sengaja menggoda.

"Di sini banyak teman teman" Kata jieun memperingati.

"Berarti kalau sepi mau?"

"Yoongi!" Jieun berbalik melepas pelukan dan mencubit pelan pinggang yoongi dengan wajah yang bersemu merah. Laki laki itu hanya tertawa memandangi jieun yang kelihatannya mulai salah tingkah. Dasar mesum!

Untitled Love [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang