jieun terus memegangi ujung jaket hitam yang yoongi kenakan, saat laki laki itu berjalan mendekati beberapa gerombolan teman temannya di area sirkuit. Jieun tidak menyangka kalau yoongi akan membawanya ke tempat seperti ini. ia berkali kali memohon kepada yoongi agar pulang saja, namun laki laki itu seakan tuli, dan tidak perduli.
"Lihat lah! Min yoongi sudah berani membawa gadisnya" ujar salah satu teman yoongi--bernama Hoseok. Kemudian yang lain bersorak, membuat jieun semakin merapatkan tubuhnya di belakang tubuh yoongi.
"Aku kira dia sudah kapok dengan yang namanya cinta cintaan, tapi ternyata tidak-- Yang ini juga cantik, tapi malu malu" sambung laki laki di sebelah hoseok, yang selalu mengaku dirinya paling tampan sedunia--namanya Seokjin.
Mereka terus saja melempar godaan, jieun rasanya ingin menangis saja di tempat karna malu, Berbeda dengan yoongi yang terlihat biasa biasa saja. Semua teman teman yoongi adalah anak SMA yongsan. meskipun satu SMA, tapi jieun hanya sekedar tahu, dan tidak dekat dengan mereka.
Di antara mereka semua, hanya ada satu anak yang tidak ikutan menggoda dan sekedar menyumbang tawa saja. Namanya kim taehyung. Jieun merasa bersyukur, karna masih ada teman yoongi yang normal, yang dalam artian tidak terlalu berlebihan.
Suasana di sini sangatlah ramai, banyak sekali gadis gadis dengan baju kekurangan bahan, dan juga suara deru mesin motor yang menggeber geber. Seumur hidup, jieun baru kali ini berada di tempat seperti ini.
"Kau ingin balapan yoon?" Tanya namjoon.
"Tidak-.."
"lawan aku yoon! Jika kau menang? Aku akan berikan uang ku"
Yoongi sontak menoleh ke arah sumber suara, dan mendapati jaehyun--laki laki yang sangat malas ia lihat wajahnya tengah melempar lempar kunci motornya di tangan.
"Uang ku sudah banyak" jawab yoongi singkat. Jaehyun langsung berdecih menatap yoongi.
"Kau selalu saja sombong, atau mungkin kau takut aku kalahkan?" Ujar jaehyun meremehkan.
"Bukannya kau yang selalu kalah? Tidak tahu diri sekali" timpal jimin yang geram sendiri.
"Aku tidak bicara dengan mu!" Balas jaehyun tidak mau kalah. Lalu ia melirik jieun yang tengah berdiri di belakang tubuh yoongi.
"Cepat sekali kau mencari yang baru, aku tidak habis fikir dia pernah begitu mencintai mu dulu" jaehyun terus memancing yoongi, dan mengungkit ungkit masa lalu. Perkataan jaehyun barusan sempat mengusik pikiran jieun, tapi gadis itu mencoba tidak terlalu memperdulikan.
"Ayo kita balapan! Aku sangat muak mendengar ocehan mu" tandas yoongi, yang berhasil membuat jaehyun tersenyum puas sekarang. kemudian menatap jieun di belakang yang semakin mengeratkan cengkramannya pada ujung jaket miliknya.
"Tunggu di sini" ujar yoongi, dan menyuruh jieun untuk duduk di salah satu bangku yang ada.
"Aku ingin pulang yoon" lirih jieun, matanya mulai berkaca kaca.
"Nanti" setelahnya, yoongi segera menaiki motornya, dan memakai helm full face, untuk bersiap siap. Jieun yang melihat itu hanya bisa meremat jari jarinya, tiba tiba saja ada rasa khawatir yang ia rasakan.
"Yoongi pasti akan menang, dan baik baik saja--kau tidak perlu cemas" ujar jungkook yang melihat jieun gelisah. jieun lantas menunduk pasrah.
Kini Kedua motor besar itu sudah siap di depan garis start, bunyi geberan motor milik yoongi dan jaehyun saling bersahut sahutan, kemudian seorang gadis berbaju minim berdiri di tengah tengah untuk memberikan aba aba akan di mulainya pertandingan. Bertepatan dengan slayer hitam yang gadis itu jatuhkan, yoongi dan jaehyun segera melajukan motornya dengan berkecepatan penuh. Semua yang menyaksikan itu langsung bersorak sorai, mendukung jagoan mereka masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love [ Completed ]
Fanfiction[ Harap Follow terlebih dahulu sebelum membaca ] Min Yoongi, si brandalan SMA yongsan yang hobi sekali tidur di perpustakaan sekolah. baginya, tidak ada hal yang lebih penting dari pada bermalas malasan. Hanya ada tiga hal yang ia sukai di dunia, ya...