Untitled Love [ Completed ]

26 - 음울한 ( Glommy )

Saat ini jieun tengah kebingungan sambil menatap seorang wanita penata rias yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya di dalam kamar, kedua matanya beralih ke arah yoongi dengan banyak pertanyaan.

"Tolong lakukan tugasmu dengan benar" Ujar yoongi pada penata rias tersebut, mengabaikan raut wajah jieun yang sangat amat bingung dengan semua ini.

"Baik tuan min, saya tidak akan mengecewakan anda" Kata penata rias tersebut, tidak lupa diiringi senyuman sopan.

"Aku tunggu di luar"

"Yoon" Jieun mau protes, tapi yoongi lebih dulu pergi dari sana.

"Mari nona, waktu kita tidak banyak" Wanita yang umurnya kira kira berkepala tiga itu memanggil jieun agar mendekat dengan penuh keramahan.

Mau tidak mau jieun menurut meski masih bingung. "Aku mau di apakan?"

Penata rias itu tersenyum, sambil mulai menjalankan tugasnya. "Tuan min menugaskan saya agar menjadikan nona tuan putri malam ini, meskipun sebenarnya nona ini sudah sangat cantik luar biasa."

"Eoh? Tuan putri?" Jieun semakin di buat bingung, apa lagi ketika wajahnya mulai di beri polesan make up. Jujur saya jieun sama sekali tidak pernah menggunakan make up apapun dari dulu. Jangankan untuk mengkoleksi, dandan saja dirinya tidak bisa, paling hanya pakai liptint atau lipbalm di bibir.

"Nona sangat beruntung bisa menjadi kekasih dari Keluarga min, nona pasti sangat bahagia karna keluarga min adalah keluarga yang terpandang dari segi fisik maupun kekayaan. Seperti dalam sebuah dongeng." Kata penata rias itu excited, tapi berbeda dengan jieun yang seakan di buat kepikiran.

Jieun menatap dirinya di pantulan cermin, ia hanyalah seorang gadis dari keluarga sederhana, tidak punya apa apa selain beasiswa dari sekolah. Jauh berbeda jika di bandingkan dengan yoongi yang punya segalanya.

Terkadang pemikiran tersebut sering kali membuat dirinya sedih, bagaimana jika orang tua yoongi tidak merestui hubungannya?

Tidak terasa setengah jam sudah berlalu, dan kini jieun sudah mengganti bajunya dengan sebuah gaun cantik sepanjang lutut, rambutnya juga sudah di tata rapih sedemikian rupa.

Sebenarnya jieun merasa risih karna gaun ini amat terbuka, apa lagi di bagian bahu. Mau minta ganti yang lebih tertutup tapi gadis itu merasa tidak enak, takut nantinya bisa merepotkan.

"Sangat cantik sekali nona, pasti tuan min akan menyukainya" Kata penata rias, Jieun hanya tersenyum malu.

"Sebaiknya anda segera bergegas, tuan min sudah menunggu anda di bawah"

Mendengar itu entah kenapa jieun jadi gugup, padahal ia sama sekali tidak tahu yoongi akan membawa dirinya kemana.

Setelah mengucapkan terimakasih, jieun segera keluar untuk menemui yoongi, beberapa kali juga dirinya hampir terjatuh karna heelsnya yang lumayan tinggi. Jieun memang tidak ahli memakai sepatu tinggi, ia lebih suka memakai flat shoes atau sepatu biasa.