8 - 변화 (Change)

660 74 0
                                    

"Mencintaimu itu ibarat bermain rubik, Sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mencintaimu itu ibarat bermain rubik, Sulit. Namun aku menyukainya"

•••

"Kamu di sini" jieun menghembuskan nafasnya lega, ketika berhasil menemukan yoongi di taman belakang sekolah, laki laki itu tengah merebahkan tubuhnya di salah satu bangku taman. "Aku tadi cari kamu di perpus tidak ada"

Jieun mendekat ke arah yoongi, lalu menatap sedih wajah laki laki itu yang lebam akibat perkelahian tadi.

"Kamu harus ke uks yoon, lukamu harus segera di obati" lirih jieun, dirinya khawatir sekali pada yoongi.

"Pergi" kata yoongi, nada bicaranya lebih dingin dari biasanya. Jieun terdiam di tempatnya, ia jadi sangat merasa bersalah, Perkelahian itu terjadi karna dirinya.

"Yoon"

"Kau tuli? Cepat pergi"

Jieun meremat kedua tangannya di depan dengan gemetar, rasanya sakit di usir seperti itu oleh yoongi.

"Maaf, kamu begini karna aku"

Yoongi membuka matanya saat mendengar isakan kecil yang berasal dari gadis itu.

"Aku menyuruhmu pergi, bukan menangis" yoongi tidak habis fikir, kenapa gadis itu mudah sekali meneteskan air mata.

Karna tidak ada jawaban, Yoongi mendengus sebal, kemudian merubah posisinya menjadi duduk, dan menatap datar gadis di hadapannya.

"Jangan menangis" perintah yoongi. jieun masih menunduk, tapi tangisannya perlahan lahan mulai berhenti. Ia tidak mau yoongi semakin marah.

"Maaf" jieun mengusap air matanya, dirinya memang sangat cengeng. "Maaf Aku menyusahkan kamu"

"Kau memang menyusahkan" tandas yoongi tanpa perasaan, sebelum akhirnya membawa gadis itu menuju unit kesehatan sekolah.

Ketika sampai di uks, yoongi menyuruh jieun untuk mengobati lukanya. Gadis itu pun buru buru mengambil obat yang di perlukan di balik etalase, sedangkan yoongi sudah duduk di brankar.

Hati jieun rasanya tidak karuan, jantungnya terus berdegup saat mencoba memberikan obat merah pada wajah yoongi, belum lagi laki laki itu terus menatapnya dengan jarak yang lumayan dekat seperti ini.

"Tidak usah grogi, aku tidak akan menggigit mu" tukas yoongi, membuat jieun langsung salah tingkah sendiri.

"Maaf" entah sudah berapa kali jieun berkata seperti itu.

"Hm" yoongi sedikit meringis, karna lukanya terasa perih saat jieun menekannya pelan.

"Kenapa ada di sana?" Tanya yoongi penasaran, terutama soal jieun yang memberikan sesuatu kepada taehyung.

"A-Aku ingin menemui taehyung, ingin mengembalikan jaketnya" kata jieun takut takut, bahkan sekarang ia tidak berani menatap yoongi. "Kemarin malam aku tidak sengaja bertemu dia di minimarket, keadaannya sedang hujan deras--lalu dia meminjamkan jaketnya agar aku tidak kedinginan katanya"

Untitled Love [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang