29 - 싫어하다 ( Hate )

558 66 41
                                    


Yoongi menatap keramaian di arena sirkuit yang tengah mengadakan event balap motor dengan bibir yang sesekali mengapit dan menghisap batang nikotin. Sebentar lagi acara akan segera di mulai, beberapa peserta yang ikut serta tengah bersiap siap untuk saling tanding.

"Kau jadi maju yoon?" Tanya Jimin di sebelahnya, mulut laki laki itu sibuk mengunyah permen karet.

"Hm, lawannya siapa?"

"Belum tahu, tapi nanti akan ada tiga babak penyelisihan."

"Mau lawannya siapapun kau akan selalu menang yoon, ingat? kau sama sekali tidak pernah kalah selama ini" Sambung hoseok.

Tak berselang lama sebuah gerombolan motor besar yang terdiri dari delapan orang memasuki arena, tanpa harus melepas helm saja yoongi sudah tahu mereka siapa.

"Bocah sialan itu lagi! kapan sih dia pensiun muncul di depan kita? aku sungguh bosan melihat wajahnya" Kata jungkook malas saat melihat jaehyun melepas helm dan turun dari motor.

"Apa jaehyun juga ikut main?" Seokjin melempar pertanyaan setelah menyeruput kopinya.

"Kalau yoongi ikut, dia pasti ikut. Kau tahu sendiri betapa besar gengsinya yang tidak mau kalah saing" Jimin berdecak sebal.

Yoongi lantas berdiri, merapihkan jaket hitamnya sambil menaikan resleting, setelahnya laki laki itu membuang puntung rokok yang sudah pendek kemudian menginjaknya hingga padam.

Rasa kesalnya pada jaehyun masih menyelimuti hatinya, kedua matanya tidak putus dari sosok itu yang kini tengah berjalan menghampirinya.

"Aku harap kau mempersiapkan dirimu dengan sangat baik, karna malam ini aku pasti akan jadi pemenang" Ujar jaehyun menyeringai.

"Pede sekali, kemenanganmu saja masih bisa di hitung pakai jari" Balas jungkook sebal, wajah jaehyun yang kelewat songong ingin sekali ia basmi.

Rahang jaehyun seketika mengeras, dirinya paling tidak suka di remehkan, itu sama saja melukai harga diri.

"Aku tidak bicara denganmu bocah!" Jaehyun berdecih sambil menatap jungkook nyalang.

"Apa kau bilang?!" Jungkook hendak berdiri tapi cepat cepat di tahan oleh namjoon, ia tidak ingin ada keributan yang terjadi di sini.

Yoongi melangkah maju mendekati jaehyun, menatap laki laki itu datar meski dalam hatinya ingin sekali memukul wajah di depannya. "Jika aku menang, kau harus jauhi jieun"

Jaehyun malah tertawa pelan mendengar ucapan yoongi barusan, laki laki itu memang sangat peka dengan niatnya. Tapi bukan jaehyun namanya kalau tidak hobi memancing situasi panas.

"Ck! itu sebenarnya perkara sulit, gadismu sangat cantik sih. Aku juga sedikit tertarik" Jaehyun menyeringai saat yoongi mencengkram kerah jaketnya marah, urat di pelipisnya sampai bermunculan.

"Jangan macam macam jika kau tidak ingin aku bertindak lebih jauh!" Kata yoongi memperingati, lalu menghempaskan cengkramannya pada kerah jaket jaehyun dengan kasar.

"Ah! bukankah ini lucu, dunia seakan akan hanya berputar pada kita. Tapi kau tahu apa yoon? aku amat menyukainya, hidupku jadi penuh hiburan" Jaehyun sedikit mengeraskan suaranya sambil menatap punggung yoongi yang mulai menjauh.

"You are the most insane human in the world, Fuck!" Jimin menimpali, sebelum akhirnya mengikuti yoongi dan teman temannya yang sudah pergi lebih dulu menuju motor.

Jaehyun lagi lagi menyeringai, momen seperti ini memang sangat seru menurutnya. Sekarang ia sangat tahu apa kelemahan yoongi, yaitu shin jieun.

Bagi jaehyun apa yang ia rasakan harus yoongi rasakan juga, ketika dirinya tidak bisa mendapatkan apa yang ia mau (memiliki seuli contohnya) maka jangan harap yoongi juga bisa mendapatkan jieun.

Untitled Love [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang