Jieun mengaduh ketika kepalanya berbenturan dengan kepala milik seseorang saat dirinya ingin mengambil beberapa buku yang terjatuh dari genggamannya.
"Taehyung"
"Aku bantu, apa kepalamu sakit? maaf aku refleks" Taehyung melempar senyuman sambil memunguti buku buku yang sempat berjatuhan.
"Tidak, taehyung padahal aku bisa sendiri" Jieun merengut merasa tidak enak.
"Buku ini mau di bawa ke ruang guru kan? aku bawa yang ini biar kau tidak keberatan" Taehyung kembali berdiri dan menyuruh jieun untuk melangkah lebih dulu.
"Aku jadi merepotkanmu"
"Aku suka di repotkan" Taehyung mengulas cengiran tipis sebelum mereka berdua masuk ke dalam ruang guru dan meletakan buku buku itu di atas meja wali kelas jieun.
"Makasih taehyung, kau selalu saja membantuku" Kata jieun berterimakasih karna kalau di pikir pikir memang kim taehyung sering sekali menolong dirinya.
"Itu suatu kebiasaanku" Taehyung membenamkan kedua tangannya di saku celana, kini keduanya berjalan beriringan menuju kantin sekolah.
Di tengah koridor tiba tiba saja sebuah bola basket terlempar ke arah jieun, beruntungnya taehyung cepat bertindak sebelum bola itu mengenai jieun, taehyung bergerak menutupinya dengan memeluk jieun hingga bola basket itu malah menghantam punggungnya.
Kejadian itu berlangsung beberapa detik tapi berhasil membuat jieun kaget sekaligus membeku di tempat. Pelukan taehyung menarik semua atensi murid yang kebetulan berada sekitar sana.
"Yang bener mainnya! hampir kena orang!" Seru taehyung kepada gerombolan laki laki di lapangan setelah membalikan badan.
"Maaf kak tidak sengaja" Kata salah satu laki laki tersebut, raut wajahnya sangat merasa bersalah. Ternyata mereka adik kelas, taehyung lantas mengangguk memaklumi.
"M-Makasih lagi taehyung, punggungmu tidak apa apa?" Cicit jieun pelan, lagi lagi taehyung menolongnya.
"Tidak apa apa, cuma bola basket"
Tanpa mereka sadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan keduanya dengan sorot mata menghunus diiringi tangan yang mengepal kuat.
•••
"Yoongi kemana?" Jieun bertanya pada teman teman yoongi ketika sudah sampai kantin, tumben sekali yoongi tidak ada di sini.
"Tadi katanya sih ke toilet, tapi belum datang datang" Jawab namjoon.
"Paling buang harta karun, tunggu saja" Jimin ikut nimbrung, jieun hanya mengangguk dan ikut duduk di antara mereka seperti biasa.
"Mau makan apa? biar aku yang pesan" Taehyung bertanya memberi tawaran.
"Eh, nanti saja tae aku belum lapar, yoongi juga belum datang" Jieun menolak halus.
"Takutnya kamu sudah lapar, yasudah kalau gitu"
Jieun menanggapi dengan senyuman tipis, ia tidak ingin terus terusan merepotkan taehyung. Matanya kembali menatap pintu masuk kantin, namun sudah lebih dari sepuluh menit yoongi belum juga menampakan dirinya.
Akhirnya jieun memutuskan untuk mencari yoongi, meninggalkan area kantin yang semakin lama semakin penuh murid berdatangan.
Jieun melangkahkan kakinya menyusuri koridor sekolah, dirinya tadi sempat menghampiri kelas yoongi, tapi laki laki itu tidak ada di sana. Hanya ada dua kemungkinan, yoongi bisa jadi ada di perpustakaan atau rooftop sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love [ Completed ]
Fiksi Penggemar[ Harap Follow terlebih dahulu sebelum membaca ] Min Yoongi, si brandalan SMA yongsan yang hobi sekali tidur di perpustakaan sekolah. baginya, tidak ada hal yang lebih penting dari pada bermalas malasan. Hanya ada tiga hal yang ia sukai di dunia, ya...