Jieun menapakan kakinya tepat di depan halte setelah turun dari dalam bus, udara pagi terasa segar dan dingin ketika menerpa kulitnya yang tidak terhalang cardigan yang ia kenakan.Gadis itu sengaja bangun pagi pagi di hari libur ini, sebelum yoongi terbangun dari tempat tidurnya. Ia berniat mencari pekerjaan paruh waktu demi memenuhi kebutuhannya sehari hari.
Bukan tanpa alasan, jieun tidak ingin merepotkan yoongi lebih jauh, ia harus sadar diri kalau kebutuhannya bukanlah tanggung jawab cowok itu. Karna status dirinya hanyalah seorang kekasih dari yoongi, bukan seorang istri. Sudah di beri tempat tinggal saja ia sudah sangat bersyukur.
Senyum jieun mengembang tatkala melangkahkan kakinya menuju deretan pertokoan dan kedai yang barang kali ada yang sedang membutuhkan karyawan tambahan seperti dirinya. Meskipun ada beberapa toko yang belum membuka gerai, mungkin karna masih pagi.
"Permisi, maaf mengganggu waktumu. Apakah toko ini membuka lowongan kerja?" Tanya jieun pada seorang kasir ketika ia memasuki sebuah toko roti.
Kasir wanita yang kira kira usianya lebih tua darinya itu mendongak, lalu mengalihkan perhatiannya dari komputer di hadapannya ke arah jieun.
"Maaf, toko ini sudah memiliki karyawan yang cukup, mungkin kamu bisa mencarinya di toko lain"
Jawaban kasir itu sedikit membuat jieun kecewa, tapi ia tidak akan patah semangat, masih banyak toko lain yang belum ia datangi. Mungkin saja kesempatannya ada di sana.
"Terimakasih" Jieun kembali melangkahkan kakinya di antara deretan toko toko, dan mencoba memasuki salah satunya seperti percobaan awal.
Namun, sampai matahari memunculkan teriknya hingga setinggi pepohonan tidak ada satupun toko yang mau menerimanya sebagai karyawan. Ternyata ini cukup sulit baginya, terlebih lagi ia masih seorang pelajar.
Jieun sempat mampir sebentar ke sebuah minimarket terdekat untuk membeli minum. berjalan kaki terus menerus membuat tenggorokannya terasa haus.
Ia menenggak air minum itu hingga tandas, kemudian membuang botol bekas air mineral itu ke arah tong sampah yang tidak terlalu jauh darinya.
Jieun kira lemparannya akan tepat sasaran, namun botol air mineral itu malah melesat mengenai seekor anjing yang tengah berdiri tepat di samping tong sampah bersama pemiliknya yang ingin menyebrang jalan. Kebetulan tempat sampah itu berada tepat di pinggir jalan.
Jieun seketika melebarkan matanya saat anjing itu terlihat marah dan menggonggong keras.
"Ah, Maaf aku tidak sengaja" cicit jieun takut takut. Namun bukannya diam, anjing itu justru malah mendekat ke arahnya, alhasil jieun spontan berteriak dan berlari untuk menghindar.
Pemilik anjing itu ikutan panik ketika sadar hewan peliharaannya terlepas, akhirnya pemilik anjing itu ikutan berlari untuk menangkap kembali anjing kesayangannya.
"Tolong aku! Kenapa anjing itu mengejarku!" Jieun histeris sendiri, tubuhnya sudah gemetar ketakutan. Di bayangannya terlintas kalau anjing itu akan menggigitnya jika ia berhasil tertangkap. Sungguh mengerikan.
Kedua mata jieun terus mengedar mencari tempat persembunyian, sambil sesekali ia menengok ke arah belakang, dan sialnya jarak anjing itu terus mendekat.
Karna panik bukan main, pikiran gadis itu jadi kalang kabut. Jieun tanpa sadar malah berlari ke sebuah mobil mewah berwarna biru metalik yang terparkir tidak jauh darinya, lalu membuka pintunya yang kebetulan tidak di kunci oleh sang pemilik.
Tepat saat anjing itu mencapainya, ia sudah menutup lebih dulu pintu mobil dengan jantung yang terus berdegup tidak karuan. Akhirnya ia lolos.
Dari balik kaca mobi, jieun melihat anjing itu sudah di bawa kembali oleh sang pemilik, menggonggong beberapa kali sebelum akhirnya benar benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love [ Completed ]
Fanfiction[ Harap Follow terlebih dahulu sebelum membaca ] Min Yoongi, si brandalan SMA yongsan yang hobi sekali tidur di perpustakaan sekolah. baginya, tidak ada hal yang lebih penting dari pada bermalas malasan. Hanya ada tiga hal yang ia sukai di dunia, ya...