01. Harris Birthday

5.3K 282 20
                                    

25 November 2020, hari dimana umurku bertambah. Harris Ilano Vriza yang saat ini sudah menginjak umur ke-27 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada perayaan khusus, namun ucapan dan doa dari sahabat dan keluarga sudah teramat bermakna untukku.

Tetapi entah kenapa tahun ini terasa sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Apakah karna hadirnya "dia" yang merubah hidupku. Ya, mungkin memang ini takdir dari-Nya aku dipertemukan dengan wanita ini. Hm, kuberi tahu yaa.. Namanya Ria Yunita atau dikenal dengan nama Ria Ricis.

Btw, saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju Trans TV. Akan ada program terbaru untukku dan 2 sahabatku yaitu Adysky dan Rizky Billar. "Trio Gesrek" itu julukan kami dari para fans.
Meeting dimulai ketika aku sudah sampai dan berakhir pada pukul 16.00.

Setelah itu, aku langsung meluncur ke studio untuk perilisan single ke-2 yang berjudul "Cinta yang Tak Pantas Dicinta". Jangan lupa streaming ya gaes. Hehe

Rasa bahagia dan haru itu muncul ketika banyak fans yang datang untuk memberi support dan juga kado. Especially, "dia" yang datang dengan membawa sebuket bunga cantik sama seperti dia yang datang dengan penampilan yang simple namun tetap selalu cantik. Pandanganku tak luput darinya. Perasaanku campur aduk, ikut bergetar ketika dia menyanyikan lagu Happy Birthday untukku. Lalu dia tersenyum dan membuatku ikut tersenyum juga. Salting.

"Bang Ais kalo makan itu duduk." katanya ketika ku ingin memakan kue pemberian fans. Aku menurut. Salah satu perhatian kecil darinya yg sangat berarti untukku. Begitupun pada saat wawancara dengan para media, dia setia menemani meskipun pada awalnya dia menolak.

Dalam perjalanan menuju kost-an, tepat di dalam mobil Ricis. Aku berbincang dengannya.

"Cis.."
"Kenapa Bang?"

"Makasi ya udah dateng di perilisan single aku padahal kamu sibuk tapi masih nyempet-nyempetin." tatapnya lembut pada Ricis.
"Sama-sama abang, buat bestfriennn mah apasih yang engga." jawabnya dengan senyum mata tertutupnya.

"Tapi aku masih ada surprise lagi buat kamu, jangan nangis dan guling-guling ya kamu nanti. Hehe." sambungnya.
"Kok kamu baik banget sih sama aku?" tanya Harris.

"Kalo kata kamu kan kita harus baik sama semua orang." Dia menjeda ucapannya dan melanjutkan. "Terutama untuk kamu si penyembuh luka dan si pengisi hatiku." gombalnya.

Dering telfon mengagetkanku. Ternyata ada video call dari Mama.

"Assalamualaikum Abang Ais."ucap Mama sambil tersenyum.
"Waalaikumsalam Mah."

"Selamat ulang tahun ya Nak, semoga panjang umur, sehat selalu, semakin sukses kariernya. Maaf ya Mama gabisa ucapin langsung. Doa terbaik untukmu ya Nak." Aku terharu. Namun ada kedua adikku juga disana. Ocha dan Alza.

"Abang Ais, happy birthday ya. Cepet balik ke Aceh udah kangen nih kita sama abang."ucap adiknya.
"Ngomong-ngomong, disamping abang ada siapa tuh? Calon mantu Mama ya?" goda Mama. Aku hanya tersenyum malu.

"Cis, kenalin ini Mama dan Adik-adikku."
"Assalamualaikum tante, Hai Ocha hai Alza, aku Ricis."sapanya sambil dadah-dadah.
"Waalaikumsalam Nak. Aduh calon mantunya Mama cantik banget sih." Ricis tersenyum malu. "Panggil Mama aja ya Nak biar makin akrab."

Semakin memerah pipi Ricis, begitupun dengan Harris sampai speechless dia. Hahaha.




"Icis, nanti dateng ya ke nikahan aku di Aceh bulan Desember. Harus dateng ya pokoknya gamau tau."paksa Ocha.
"Insha Allah ya Cha, kalo abang kamu ngajak mah aku pasti dateng."candanya.
"Abang Ais pokoknya kakak ipar Adek harus ikut ya."samber Alza.
Lalu mereka tertawa.



Harris yang mendengar obrolan keluarganya dengan Ricis merasakan kebahagiaan yang sangat amat. Hanya dengan video call saja mereka sudah akrab begini, gimana kalo dipertemukan ya. Pasti bakalan rame. Membayangkan aja udah bikin senyam senyum.

Video call berakhir dan saat itu kita sampai di kost-an Harris. Dan Harris dibuat tercengang untuk kesekian kalinya. Taman belakang disulap dengan dekorasi balon dan ucapan untuknya.





Semua berkat kerjasama dengan Tim Ricis yang sudah banyak membantu Ricis membuat kejutan ini.
Surprise-nya berhasil. Yeayy!!

Ku tatap Ricis yang sedang membawa kue. Tak henti-hentinya aku berterima kasih padanya dan teman-temannya.

"Icis, makasi banyak ya buat semuanya. Makasi karna membuat ulang tahunku sangat berkesan dibanding ulang tahunku sebelumnya. Makasi ya udah bikin aku bahagia, hari ini adalah hari yang gaakan pernah aku lupain."ucapnya tulus ketika mereka sudah didalam mobil lagi untuk ke Ancol.

"Ih abang udah ke 1000x nya kamu ngucapin makasi, sampe bosen aku."candanya.
"Sama-sama abang, jangan pernah berubah ya." pesannya pada Harris.

"Selama kamu ada terus disamping aku, di dekat aku, selalu ada buat aku, aku gaakan pernah berubah. Aku akan selalu menjadi orang pertama yg kamu cari ketika kamu sedih. Tapi kamu gaakan pernah sedih sih, sama aku kan kamu selalu ketawa. Bahagia terus kan sama aku?" Pedenya.

"Ih apaansi bang, kepedean hahahaa tapi bener sih kamu mah best."kata Ricis memuji.
"Iya dong. Harris Vriza. Eh btw makasi juga buat seperangkat vlognya, nanti kan dari seperangkat vlog bisa beli seperangkat alat sholat buat kamu."

Lalu mereka tertawa bersama diselingi candaan receh Harris.

Dengan reflek Harris mengusap kepala Ricis tanda dia sangat menyayangi wanita kelahiran Batam tersebut.



















Di hari dan malam ini. Harris Vriza semakin mantap mendeklarasikan bahwa hati dan pikirannya hanya untuk seorang "Ria Yunita". Hanya satu-satunya.

Si penyemangat, si moodbooster, si bobrokers(?).
Terimakasih sudah hadir dihidupku.
Terimakasih selalu ada.
Terimakasih selalu support.




























Ini hanya halu-ku ya..
Vote dan komen jangan lupa yaa:)
Terimakasih yang sudah baca












Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang