48. Bintaro dan Foto.

1.4K 116 25
                                    

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.

Bismillah. Be positive guys.
Semangat!

Selamat membaca.












Ga apa-apa kalau pernah selisih paham. Ga apa-apa kalau pernah saling diem-dieman. Asal setelah itu bisa saling memperbaiki diri satu sama lain dan belajar dari kesalahan.

Ria Ricis - 2021




































Jumat pagi ini, Ricis sudah berpakaian rapi dan cantik. Wajahnya nampak lebih ceria, happy dan excited. Menghadapkan wajahnya ke cermin, ia memoles tipis lipstiknya lagi sambil tersenyum.

Seharusnya semalam ia datang ke rumah barunya Harris namun Randy Martin mengundangnya bersama Tim untuk datang di ulang tahun adiknya. Jadilah ia pending terlebih dahulu dan Harris pun mengerti.

Dan pagi ini ia akan meluncur kesana melihat rumah baru tentu bersama dengan Harris, sang pemilik rumah yang menemaninya.

Ricis sudah beberapa kali menghubunginya tapi tidak diangkat sepertinya ia masih tidur. Langsung saja Ricis berangkat menuju kost-annya dahulu menjemput dan membangunkannya.

Nanti siang Ricis akan collab konten dengan Uya Kuya, jadi ia memberitahu Timnya setelah sholat jum'at langsung ke apartement Uya Kuya saja dan bertemu disana.

Sesampainya di basement kost-an Harris, Lintar mengantar Ricis ke kamarnya.

Membuka pintu kamarnya, Lintar mempersilahkan Ricis masuk duluan tentu ditemani olehnya. Lintar mengambil sisa barang yang akan dipindahkan.

"Sayang."
"Sayang, bangun!" Ricis menepuk pelan pipi Harris.

Harris mengucek matanya, mengerjap pelan.
"Kamu udah disini aja yang."katanya dengan suara serak sambil menarik selimutnya lagi sampai ke leher.

"Ihh sayang bangun! Katanya mau ngajak aku kerumah kamu. Ayo bangun abis itu mandi."
"Sayaaaaannngggg."

Harris menyerah. Ia terduduk lalu menatap Ricis.
"Baweeellll."kata Harris menarik hidungnya.
"Mana rambut kayak jambul ayam. Sana mandi biar gantengan dikit."

"Biar kayak jambul ayam juga kamu suka."sahut Harris.

Ricis langsung saja menarik tangan Harris menuju kamar mandi dan ia menunggu dibawah.





***






Lintar bersama Fian membawa barang-barang Harris di mobil Alpard-nya. Sedangkan Harris sendiri bersama Ricis.

"Nanti kamu jadi ditemenin sama Ocha?"
"Jadi, nanti dia nyusul sama suaminya."
"Maaf ya aku gabisa nemenin. Kamu kan tau aku collab nanti siang sama Om Uya."
Harris tersenyum. "Gapapa sayang."


Ricis baru ingat, ia mau memberitahu dan meminta izin pada Harris untuk pergi liburan bersama Timnya.

"Aku izin ya sayang."
"Izin apalagi?"tanya Harris.
"Sabtu aku mau liburan lagi, nginep di villa sih tepatnya. Hehe."

Harris menggelengkan kepalanya lalu menjentikkan jarinya di dahi Ricis." Liburan mulu kamu! Akunya ga diajak?"
"Ih, kamu kan kerja sayang."

"Si Ehsan ikut lagi?"
Ricis mengangguk pelan.
"Apalah aku yang ga kayak dia bisa ngikut kamu liburan terus." Harris berpura-pura sedih.
"Sayaaaaaaaannnnngggg. Jangan gitu."rengek Ricis.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang