22. Batam

1.5K 124 38
                                    

SPECIAL VITAMIN UNTUK KALIAN!

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.
Doa yang baik di story ini di Amin kan ya guys..
Vote dan komennya juga yah..

Selamat membaca.














Prestasinya Harris adalah membahagiakan saya.
Ria Ricis - 2020

Cis, nikah yuk!
Harris Vriza - 2020












Batam. Salah satu kota terbesar di Kepulauan Riau. Kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini mempunyai pesona alam yang luar biasa indahnya. Dimana kota ini merupakan kota kelahiran Ria Yunita alias Ria Ricis.

Dengan rasa antusias dan jantung yang berdetak cepat dari biasanya, Harris sedang mempersiapkan diri untuk pergi menemui Papah Ricis dengan tujuan bersilahturahmi dan alasan utamanya untuk "meminta" putri bungsunya untuk dirinya nikahi.

Selepas syuting JWB2, ia meminta Ady untuk ikut menemaninya pergi ke Batam. Dengan alasan yang sudah diceritakan pada Ady, ia menerima ajakan Harris dengan senang hati. Ikut berbahagia mendengar kabar tersebut.

Harris dan Ady bersusah payah meminta izin pada Pak Ferry selaku producer untuk hari ini meminta calling-an malam saja.

Dengan diskusi yang panjang, menjelaskan ini itu akhirnya Pak Ferry mengiyakan asal mereka nanti malam datang tepat waktu dan siap pulang pagi seperti biasa. Harris dan Ady menyanggupinya. Segala sesuatu memang harus dilalui dengan pengorbanan.


***


Sekitar pukul 09.30, Harris dan Ady sudah berada di bandara Soetta. Penerbangan mereka nanti pukul 10.00 dan akan sampai sekitar pukul 11.45. Mereka juga hanya membawa sling bag karna tidak menginap juga.

"Ris, lu udah nelfon Papahnya Ricis?"tanya Ady.
"Udah tadi pagi-pagi, dia yang jemput juga nanti. Lu tenang aja semua udah beres tugas lu cuma nemenin gue aja."
"Mabro gue paling best. Bener-bener siap nikah banget. Ricis bawa pengaruh baik banget ke lu."
"Eh btw tapi Ricis beneran ga lu kasih tau?"tanya Ady lagi.
"Engga. Sengaja ga gue kabarin nanti kalo kita udah sampe bakalan gue VC biar shock. Hahaha." Harris tertawa membayangkan bagaimana ekspresi Ricis nanti.

"Jangan sok usil lu, diusilin balik ntar ngambek ngedumelnya ke gue dah."
"Yeh itu mah dia."kata Harris.
"Lu juga Bambang!! Sama lu berdua emang."
"Santai kali Parjo, jangan ngegas. Kita kan emang biasa curhat sama lu. Hahaha."
"Dah yuk ah ketinggalan pesawat repot nanti."ajak Ady.
"Lets go!! Batam I'm coming."teriak Harris.

Ady hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.





Perjalanan kurang lebih 1 jam 45 menit dan mereka akhirnya sampai di Bandara Hang Nadim. Sambil menunggu Papah yang sedang dijalan, mereka membeli ice coffe. Terlihat sekali dua lelaki keren ini sangat mengantuk untungnya mereka memakai kacamata hitam untuk menutupi mata bengkaknya.

10 menit kemudian, Papah sampai dibandara dan langsung menghubungi Harris. Cukup membuat Ady terharu melihat kedekatan sang sahabat dan calon mertuanya saat bertemu untuk pertama kalinya.

"Hai Pah."sapa Harris sambil salim begitupun Ady.
"Ya Allah akhirnya ketemu Papah. Nih Dy bokap gue, gemes kan sama kayak anaknya."pamer Harris sambil bergelayut manja dengan Papah.
"Iyee iyee bikin iri aja lu."sebal Ady.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang