Short Story

34. Tak disangka

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.

Bismillah. Be positive guys..
Semangat!!

Selamat membaca.

Ada saatnya dimana harus sama temen-temen. Ada saatnya harus sama Abang. Ada saatnya sama Keluarga.
Ria Ricis - 2021

My Trip My Adventure ala Mission Impossible baru ia lakukan kali ini. Ke kota yang juga baru pertama kali akan ia singgahi bersama sahabat dan asistennya. Perjalanannya ini akan sangat jauh lebih menegangkan dan seru. Karna seseorang tidak tau ia kan menyusul.

Ya. Harris tidak memberitahu Ricis kalau ia diam-diam mengikutinya. Ia mengajak Ady beserta asistennya, Billar tidak bisa karna ia punya planning sendiri bersama keluarganya dan Lesti. Jadilah mereka berempat holiday meski harus bermain "petak umpet" dulu.

Gorontalo. Kota yang dikenal dengan kota "Serambi Madinah" ini menempuh jarak kurang lebih 4 jam dari Jakarta. Dan Harris harus menyamakan jadwalnya dengan Ricis agar tidak ketauan.

Dibantu oleh manajernya, Mas Silvan. Harris bersyukur sekali ia berangkat tanpa ada rasa khawatir karna semua fasilitasnya mulai dari tiket dan penginapan diurus oleh beliau. Manajernya memang paling best. Harris juga bekerja sama dengannya untuk mengerjai Ricis nanti.

Stay tuned guys. Hahaha.

Berbeda 2 jam dari penerbangan Ricis, Harris dan Ady beserta asistennya bersiap menuju bandara. Berhubung Atika, sahabatnya itu ikut ia akan menjadi satu-satunya informan penting untuk Harris, ia akan memberitahu semua update pantau-memantaunya mengenai Ricis.

Dan Ricis sendiri sepertinya saking terlalu excited, ia tidak curiga sama sekali. Bahkan Harris tidak memberitahu kalau trio gesrek sedang diliburkan selama 3 hari menjelang bulan Ramadhan.

Paginya sebelum Ricis berangkat, ia menghubungi Harris terlebih dahulu dan sempat mengatakan,"Seandainya kamu ikut, liburanku pasti lebih menyenangkan." Harris pun dengan tawa kode-nya ia menyuruh jika Ricis menyebut namanya 3 kali nanti, ia akan muncul dihadapannya. Ricis hanya mengiyakan tanpa peduli.

***

"Dy, jangan igs dulu lu yaa. Lintar sama Iqbal juga."suruh Harris.
"Siap Boss."kompak mereka.

"Lagi kalo gue igs belum tentu dia mantau, kan lu yang bilang dia kalo liburan jarang pegang hp."kata Ady.
"Siapa tau Dy. Kan jaga-jaga. Biar surprise gue berhasil."
"Surprise lu kan gapernah gagal bro. Santai."
"Terserah dah."malas Harris.

Ngomong-ngomong, mereka sudah sampai di bandara Jalaluddin Gorontalo dan sedang menunggu jemputan. Harris pun sudah diinformasikan oleh Atika resort mana yang mereka tinggali.

Tiba-tiba Ricis menelfon, dan Harris ingat di jam ini memang biasanya ia menelfon. Seperti sudah dijadwalkan.

"Sayaang. Aku udah sampe resort abis mandi terus mau tidur."kata Ricis.
"Alhamdulillah. Yauda kamu tidur gih besok pagi kan mulai berpetualang sama laut."

"Iyaa. Coba kamu disini pasti aku gaada yang deketin."kode Ricis.
"Kan aku udah bilang sayang nanti panggil namaku disana 3 kali "Tring" aku langsung dateng."