29. Sayang

1.5K 106 24
                                    

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik..
Be positive guys..
Semangat!!

Selamat membaca.

















Terima apapun yang ada di diri kita, even lagi sedih terima kesedihannya dan rasain sedihnya. Karna kalau misalnya kita deny sama hal itu, kita gaakan pernah bisa ngerasain satu titik dimana puncak kebahagiaan itu berada.
Harris Vriza - 2021
















Tiada kata selain selalu bersyukur akan hadirnya dia dihidupku. Dia membuatku merasakan kebahagiaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Perempuan baik akan selalu dipertemukan dengan lelaki yang baik.

Menjadi wanita satu-satunya yang sedang dekat dengannya saat ini, membuktikan kalau ia menjaga hatinya hanya untuk satu orang. Konsisten dan komitmen. Tidak pernah banyak bicara namun tindakannya lah yang berbicara.



Hey, Kamu. Lelaki-ku saat ini.

Kamu berhasil membuatku lupa akan kesedihan yang selalu kubuat sendiri.
Kamu berhasil memperjuangkanku disaat banyak orang meremehkanmu.
Kamu berhasil membuatku nyaman dengan lingkunganmu.
Kamu berhasil membuatku lebih terbuka dan apa adanya.
Kamu berhasil membahagiakanku lebih dari apa yang kuharapkan.
Kamu berhasil menyempurnakan segala kekuranganku.
Kamu berhasil memperlakukanku seperti Ratu dihidupmu.
Kamu berhasil meyakinkan hati keluargaku.
Dan kamu berhasil membuatku tidak akan pernah melepasmu dalam hal apapun.

Sayang.. Jangan pernah berubah ya.





***





"Hey, kenapa ngelamun?"tanya Harris.
"Loh kenapa jadi nangis?"
"Sayang, kenapa?"
"Aku ada salah ya. Aku minta maaf ya. Udah jangan nangis dong."

Masih dengan tangisannya. Ricis menatap dalam mata Harris. Entah apa yang ia cari tapi selalu ketulusannya yang ia temukan.

"Kamu sayang aku ga?"tanya Ricis tiba-tiba.
"Sayang dong. Tapi ga melebihi sayangku pada Tuhanku."
"Kamu bakal terus perjuangin aku kan?"

Dengan mengelus kepala Ricis, ia tersenyum hangat.

"Udah sampe di titik ini masa aku nyerah gitu aja sih yang. Aku akan tetap memperjuangkan kamu sampai kita menikah nanti, sampai kita menua bersama, dan sampai maut memisahkan kita."
"Kamu kenapa? Hm? Kayaknya banyak banget yang pengen kamu ungkapin."

"Aku cuma ngerasa ga nyangka aja aku dipertemukan sama sosok lelaki kayak kamu. Cuma kamu yang bikin aku gamau kehilangan dan ngelepas kamu. Apa jadinya aku tanpa kamu. Seandainya aku ga ketemu kamu, pasti aku bakal terus sedih dan semakin tertutup. Kamu sumber kebahagiaanku. Jangan pernah berubah ya sayang."




Dengan air mata yang masih menetes, Harris usap pelan dengan kedua ibu jarinya. Menangkupkan kedua pipinya sambil tersenyum.

"Emang semua karna aku ya?"tanya Harris.

Ricis mengangguk cepat. Terlihat menggemaskan kalau ia sedang seperti ini.

"Semua karna diri kamu juga sayang. Pelan-pelan kamu udah bisa mencintai dan membahagiakan diri kamu sendiri. Aura ceria kamu semakin terlihat tulus. Kamu menjadi diri kamu sendiri. Kamu lebih apa adanya."

"Kamu percaya takdir kan sayang? Takdir udah mempertemukan kita dengan segala rollercoaster yang terjadi di beberapa bulan terakhir. Hubungan kita ini direstui alam. Alam selalu memihak kita disaat orang lain memojokkan kita."

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang