64. Diculik dan Di.....

1.8K 133 31
                                    

SAVE THE BEST FOR THE LAST YAA..

HAPPY 10TH MONTHSARRY HARCIS FAMILY :)


Semoga ga gumoh dengan kehaluanku di story ini yaa :p

Di aminkan doa yang baik-baik ya gaes..


Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.

Bismillah. Be positive guys.
Semangat!!

Selamat membaca.




















Ya Allah.. The real yang hilang digantikan dengan yang lebih baik walau bukan dengan hal yang sama. Alhamdulillah.

Ria Ricis - 2021

Hari ini aku bahagia sekali, terimakasih ya Allah.

Harris Vriza - 2021

















































"Aku kerja dulu ya sayang."
"Selesai live aku telfon terus ceritain gimana hari kamu seharian ini."
"Jaga diri."
"Jangan mewek ya cantik."
"Dah sayang."


Isi pesan Harris yang sederhana ini selalu membuatnya merasa dihargai. Keberadaannya tidak pernah dilupakan sesibuk dan sepadat apapun pekerjaannya.

Saat ini ia berada di kediamannya di Batam dan Harris tau betul bagaimana suasana hatinya ketika membahas soal Papah beserta semua kenangan dengan beliau disini. Harris selalu mengatakan untuk tidak menangis. Hanya bersamanya saja ia boleh menangis.

Semenjak kehilangan sosok yang paling berharga di hidupnya itu, Ricis lebih sering menangis tapi tidak didepan keluarga maupun teman-temannya. Lebih sering dengan Harris dan sesekali dengan Atika.

Semua memori indah bersama beliau terlintas begitu saja. Bahagia sekali ia saat mengingat betapa hebatnya sang Papah yang membangun rumah ini sendiri. Canda dan tawanya tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Rumah ini juga menjadi saksi saat Harris meminta restu pada Papah. Tanpa sepengetahuannya ia datang kesini bersama Ady. Memamerkan kedekatan mereka, memamerkan betapa sayangnya Papah pada mantu bontotnya itu, memamerkan kalau ia bisa memanggil "Papah" lagi.

Meski semua hanya tinggal kenangan, Ricis sangat bersyukur karna sang Papah menyambut Harris dengan baik, menerima pelukan hangatnya, menghargai pengorbanan dan perjuangannya untuk bisa mendapatkan restu. Dan yang lebih membahagiakan adalah Papah yang padahal baru bertemu secara langsung dengan Harris, beliau sudah mengklaim kalau Harris lah yang akan menjadi mantu bontot ganteng kesayangannya.


Katanya." Insting seorang ayah, Dek. Papah yakin Ais bisa ngejaga Adek dengan baik. Adek akan diperlakukan layaknya seorang ratu dengan begitu banyaknya kasih sayang dan ketulusan dari dirinya."







"Pah, Adek merasakan hal itu selama bersama dengannya dan sampai saat ini. Itulah kenapa bayang Papah selalu terlihat di diri Harris. Apa yang sebenarnya Papah ajarkan padanya Pah?"

"Adek gaboleh nangis Pah sama Abang. Gaada dia soalnya. Kata dia, Adek tuh kuat walaupun jadi cengeng kalo ada dia. Itu Papah yang ajarin ya?"

"Adek selalu kangen Papah tapi ga sebanyak rasa kangen Adek sama Abang. Maaf ya Pah. Hehe bercanda. Adek sayang Papah."

"Next time Adek ajak Abang Ais kesini ya."






Setelah menyampaikan isi hatinya pada sang Papah, Ricis tersenyum menatap langit sore yang cantik di kota Batam. Tanpa ada air mata. Ia, wanita kuat.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang