26. Ibu

1.4K 123 16
                                    

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik..

Be positive guys..

Vote dan komennya juga yaa..

Selamat membaca.















Kadang aku moodnya up and down. Jadi aku butuh orang yang bikin aku ketawa dan aku suka yang humoris.
Ria Ricis - 2021












"Is masih syuting?"tanya Ibu.
"Iya Bu. Sampe subuh kayak biasa. Kenapa Bu?"
"Mau nanya soal Ria. Kamu tau kenapa dia diem terus hari ini, Ibu nanya dia bilang gapapa. Ada masalah sama kamu atau gimana Is?"

"Ngambek sama Ais Bu. Ais belum bisa nemuin dia hari ini. Gatau tumben banget biasanya dia ngerti."
"Emang kalian udah berapa lama ga ketemu?"tanya Ibu.
"Kayaknya 2 atau 3 hari sih Bu. Alhamdulillah Ais lagi banyak project jadi susah buat ketemu Ria. Tapi Insha Allah besok diusahain bisa."

"Itu anak biasanya dia yang ninggalin kamu terus pergi sana sini. Kamunya santai. Tapi giliran kamu yang sibuk kerja malah dia ngambek. Nanti Ibu nasehatin Is."
"Makasi Ibu. Ria kalo ngambek terus ga mood gabakal angkat telfon Ais."
"Si Adek emang deh. Nanti Ibu bilangin yah. Kamu sehat kan tapinya Is?"

"Kalo boleh jujur Ais lagi kurang fit Bu. Kurang tidur kayaknya sih."
"Ya Allah. Minum vitamin ga yang Ibu kasih?"
"Minum kok Bu."
"Istirahat yang cukup Nak. Harus sehat. Nanti Ibu kirimin makanan yah."

"Ah Ais jadi kepengen ketemu Ibu. Kangen. Sama Papah juga. Besok ketemu ya Bu."
"Iyaa Nak. Semangat kerjanya ya. Ibu selalu doain kamu."
"Makasi Ibu. Titip salam buat Ria, tolong bilangin kalo calon suaminya kangen. Hehe."
"Hahahaha. Siap. Yauda Ibu tutup ya. Tidur abis ini Is. Assalamualaikum."
"Iyaa Ibu. Waalaikumsalam."




***




Percakapan singkat via telfon tersebut selalu menjadi aktivitas harian Ibu dan Harris. Setidaknya sekali atau dua kali hanya untuk menanyakan kabar dan kirim makanan.

Ibu dan Harris memang dekat, namun tidak seintens seperti Papah. Kalau si Papah ini meskipun humoris tapi beliau posesif juga sama seperti anak bungsunya.

Tapi kalau masalah Ricis yang suka tiba-tiba menjadi sangat pendiam, Ibu akan menjadi yang No.1 laporan pada Harris. Beliau sangat amat paham perubahan mood Ricis.

Ibu juga yang selalu memperhatikan Harris, terutama kesehatannya. Selalu mengiriminya vitamin, makanan dan juga buah-buahan. Karna beliau tau Harris sibuk syuting stripping yang kadang lupa untuk makan.

Ibu tidak pernah mengomeli Harris, beliau selalu menasehati dengan nada lembutnya, meskipun kadang suka mencubit kalau Harris jahil.






"Sayang, masih ngambek sama aku?"tanya Harris.
"Engga. Siapa yang ngambek?"
"Kamu. Tuh kamu lagi gamau liat aku ya? Yauda aku matiin deh. Maaf ganggu ya."canda Harris.
"Jangaaannn!!!"larang Ricis.
"Kamu mah nyebelin yang."sambungnya.

Harris tertawa geli. Ricis ini memang paling tidak bisa kalau menolak VC-nya. Mungkin sesekali panggilan telfon tidak diangkat namun berbeda dengan VC.

"Aku besok jadi kerumah kamu. Jangan ngambek lagi ya."
"Aku kangen kamu yang."sambung Harris.
"Aku jugaa. Kamu sibuk banget sih."sebal Ricis.
"Alhamdulillah dikasih kesibukan buat modal nikahin kamu juga kan."
"Maaf ya moodku lagi jelek jadi ga ngertiin kamu yang lagi kerja."

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang