76. Kenalan sama...

1.1K 117 25
                                    

Molor sekali Up story kali ini.. Maaf ya guys mood nulisnya amburadul meskipun ide berseliwuran dimana-mana.

Hope you enjoy it.



Cerita ini hanya fiksi ya guys. Jangan disangkutpautkan dengan real life mereka. Aku tau kalian orang-orang baik. Bisa ya kerjasama sama aku :)

Di "Amiinn" kan kalau memang ingin mengaminkan setiap doa baik disini.

Tetap langitkan doa terbaik untuk pasangan kesayangan kita ya :)

Selamat membaca.










































"Jemput aku nanti!"

Keinginan Ricis di Sabtu sore ini adalah meminta Harris untuk menjemput dirumahnya setelah menyelesaikan syuting. Dan ia langsung mengiyakan.

Kehadiran adik, saudara dan juga sahabat-sahabat Harris dirumahnya, membuat Ricis begitu antusias untuk bertemu mereka semua. Terlebih Ocha, ia amat merindukan ibu hamil itu.

Dibalik panggilan video itu, ada Vazo yang mengintip. Menyapa Harris lalu menggodanya.

"Eh, calon manten sibuk banget sih. Gapernah maen kesini lagi. Sekalinya ketemu sama Yuyun doang. Kita-kita engga. Ngambek gue sama lu!"ucap Vazo sambil melipat tangannya di dada dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Ricis menatapnya aneh namun Harris hanya terkekeh geli. "Dih, siape lu ngambek-ngambek segala sama Harris? Udah sono lu. Hush! Hush!"usir Ricis mendorong tubuhnya.

Selagi Ricis sibuk mengusir Vazo, Harris sempat tersenyum lebar karna Vazo memanggilnya dengan sebutan calon manten. Sebahagia itu seorang Harris Vriza. Inikah perasaan yang dialami oleh sahabatnya, Rizky Billar. Bi, akhirnya gua ngerasain apa yang lu rasain, batinnya berteriak kegirangan.

"Vazo nyebelin!"seruan Ricis membuat Harris sedikit kaget. Bersyukur Ricis tidak menyadarinya dan segera ia alihkan dengan pembicaraan lain.

Kemungkinan Harris akan menjemputnya lebih malam dari biasanya, berhubung sedang hujan scene outdoor-nya ditunda sebentar.

"Gapapa. Bintang tamuku juga sampe malem kayaknya. Dan mereka gaboleh ketemu sama kamu."

Harris mengernyitkan dahinya bingung lalu bertanya pada Ricis apa alasannya.

"Biar kamu ga genit sama cewek-cewek disini. Mata kamu jelalatan kan."ucapnya santai dengan Harris yang menggelengkan kepalanya.

"Aku ga gitu loh yang. Udah dibilang berkali-kali mata aku cuma tertuju ke kamu. Calon ibu dari anak-anakku nanti."

Ricis memutar bola matanya jengkel lalu berteriak." Ada buaya woy! Ada buaya disini!!" Teriakannya mengagetkan siisi rumah termasuk Ratu, salah satu bintang tamunya. Dengan cepat ia dan ketiga temannya menghampiri Ricis.

"Mana buayanya Ka Icis? Mana?"tanya mereka bersamaan.

"Tuh."tunjuk Ricis dengan matanya ke arah handphone lalu mereka kompak melirik. Dan jeritan-jeritan ala Oppa Korea tidak terelakkan.



"Ih, masa buaya seganteng ini sih Ka?"
"Ini Ka Harris kan?"
"Ini calon suami Ka Icis kan?"
"Ka, calon suaminya model video clip yang terkenal itu kan? Yang jago maen basket juga kan Ka?"
"Ka, kenalin dong ke kita."
"Ka, nemu dimana sih laki kayak gini?"
"Ka, cariin yang kayak gini dong."
"Ka, calon suaminya Ka Icis punya kembaran ga? Kalo ada tag buat aku ya. Oke ka?"




Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang