72. Aceh.

1.4K 132 18
                                    

[SPESIAL PART]

Cerita ini hanya fiksi ya guys. Jangan disangkutpautkan dengan real life mereka. Aku tau kalian orang-orang baik. Bisa ya kerjasama sama aku :)

Di "Amiinn" kan kalau memang ingin mengaminkan setiap doa baik disini.

Spam komen yuk biar aku seneng ;)

Tetap langitkan doa terbaik untuk pasangan kesayangan kita ya :)


Selamat membaca.

















Seperti kapal di tengah laut, dia tau kemana harus berjalan. Setiap waktu berharga. Tetap tenang dan terus berdoa pada-Nya. Terima kasih, Aceh.

Ria Ricis - 2021


Berpetualanglah, hingga kamu tau rasanya tenggelam di lautan yang paling dalam. Hingga kamu tau rasanya terbang di atas awan. Hingga kamu tau rasanya rindu ingin pulang.

Harris Vriza - 2020






















"Assalamualaikum Aceh. Bahagia sekali aku bisa berkesempatan untuk datang kembali mengunjungi salah satu kota yang kental akan nuansa Islaminya ini."

Kota yang menjadi saksi pertemuan perdananya antara Ricis dan keluarga besar Harris. Kota dengan sejuta kenangan indah, hangat dan manis juga haru.

Setelah kurang lebih 7 bulan lamanya tidak berkunjung ke kota ini, akhirnya ia bisa kembali kesini meski untuk pekerjaan dan menyelesaikan healing-nya. Betapa ia sangat merindukan suasana hangat dan ramahnya masyarakat disini.

Ah, tiba-tiba ia merindukan lelaki-nya padahal belum ada sehari dan baru menginjakkan kakinya di kawasan bandara Sultan Iskandar Muda. Namun rasa excited-nya kini mengalahkan rasa rindunya. Tak sabar ingin menjelajahi kota dengan julukan "Serambi Mekkah" ini.

Si Menteri Pariwisata kesayangannya itu merekomendasikan berbagai destinasi yang harus ia kunjungi selama di Aceh. Juga daerah pelosok dengan banyak anak-anak yang menjadi tujuan utamanya untuk membagikan berbagai peralatan sekolah dan mainan. List nama daerah dan tempat wisata sudah dijabarkan dengan rinci di pesan Whatsapp-nya.

Ricis menggeleng heran. Sedetail itu Harris menginfokan banyak hal mengenai Aceh padahal ini bukan kali pertamanya ia kesini. Bahkan hotel tempat ia akan tinggali nanti Harris yang mengurusnya.


"Bukan menganggap hotel lain ga aman tapi alangkah lebih baiknya kamu menginap di hotel waktu itu aja yaa."

"Hotel kamu?"tanya Ricis.

"Keluargaku sayang. Bukan hotelku."ralatnya." Fix pokoknya disana bukan di tempat lain."


Ricis hanya mengangguk pasrah, menyetujui apa yang menurut Harris nyaman untuknya. Si posesif tampannya itu hanya menginginkan ia mendapat pelayanan yang baik disana.

Sebenarnya ada banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana "berada"nya keluarga besar Harris di Aceh. Karna memang Harris sendiri tidak mau mengumbar, Itu kan keluargaku. Biarkan aku sukses dan berhasil memakai namaku sendiri, dengan usaha dan kerja kerasku tanpa ada embel-embel keluarga dibelakangnya. Begitu katanya. Ya, memang seperti itu Harris Vriza sama seperti dirinya dimana kala itu ia tidak mau "mengakui" kakak pertamanya. Tidak mau mendompleng nama keluarga.




Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang